Juraganku Kekasihku
Aku bekerja sebagai seorang sopir di Malang. Namaku Sony, umurku 24 tahun, dan berasal dari JemBut. Aku sudah bekerja selama 2 tahun pada juraganku ini, dan aku sedang menabung untuk melanjutkan kuliahku yang terpaksa berhenti karena kurang biaya. Wajahku sih kata orang ganteng, ditambah dengan tubuh lumayan atletis. Banyak teman SMA-ku yang dulu bilang, seandainya
Complete Reading
Siapa yang tidak kenal dengan tante Sinta dia adalah seorang permpuan yang memiliki paras cantik dan juga sesi bentuk tubuhnya. Tapi sayang hingga saat ini dia belum juga memutuskan untuk menikah dengan lasan takut di kecewakan, padahal dia sudah bekerja di sebuah klinik kecantikan karena tante Sinta memang menyandang predikat spesialis kecantikan. Hampir setiap hari
Complete Reading
Banyak yang bilang kalau aku tipe pria yang jarang ngomong apalagi sampai di sebut pria mesum, karena meski sudah menginjak usia 27 tahun tapi belum sekalipun aku pernah menghianati ataupun mempermainkan seorang wanita. Dulu pernah aku menjalin hubungan dengan seorang wanita dan hubungan kami sudah berjalan hampir tiga tahun tapi akhirnya kandas setelah dia
Complete Reading
Sebenarnya aku tidak pernah menyangka akan tega berbuat hal seperti ini pada putriku sendiri. Tapi hal itu sudah terjadi dan aku hanya bisa menyesalinya sekarang, tapi semua sudah tidak lagi berguna karena sekarang bukan hanya putriku tapi istriku juga meninggalkan aku, hingga tinggallah aku sendiri menyesali setiap perbuatanku pada putri kandungku sendiri. Aku seorang
Complete Reading
Namaku Bayu Pratama dan biasa di panggil Bayu, kini aku bekerja sebagai menajer marketing di sebuah perusahaan swasta. Dan di usia yang sudah menginjak angka 30 tahun aku belum menikah juga, tapi kali ini aku sudah menjalin hubungan dengan seorang wanita yang masih muda di bawah usiaku Intan namanya, dia seorang mahasiswa dan masih
Complete Reading
Namaku Vira aku bekerja sebagai pelayan toko di sebuah supermarket ternama, sudah hampir satu tahun aku bekerja di sini. Karena semenjak lulus dari SMU aku langsung bekerja tanpa melanjutkan kuliah karena keterbatasan biaya, meskipun aku merupakan anak tunggal dari kedua orang tuaku yang memang termasuk kurang mampu, akupun menjaga diriku agar jangan sampai melakukan adegan
Complete Reading
Aku lihat sekali lagi catatanku. Benar, itu rumah nomor 27. Pasti itu rumah Om Andri, kerabat jauh ayahku. Kuhampiri pintunya dan kutekan bel rumahnya. Tidak lama kemudian dari balik pintu muncul muka yang sangat cantik.“Cari siapa Mas?” tanyanya.“Apa betul ini rumah Om Andri? nama saya Dodi.”“Oh.. sebentar yah, Pa.. ini Dodinya sudah datang”, teriaknya
Complete Reading
Sambungan dari bagian 01 Pagi itu aku bangun kesiangan, seisi rumah rupanya sudah pergi semua. Aku pun segera mandi dan berangkat ke kampus. Meskipun hari itu kuliah sangat padat, pikiranku tidak bisa konsentrasi sedikit pun, yang kupikirkan cuma Rani. Aku pulang ke rumah sekitar jam 3 sore, dan rumah masih sepi. Kemudian ketika aku
Complete Reading
Sambungan dari bagian 02Aku terbangun sekitar jam 11 malam, dan kulihat Rani masih terlelap di sampingku masih telanjang bulat. Segera aku bangun dan kuselimuti badannya pelan-pelan. Kemudian aku segera ke kamar mandi, kupikir shower dengan air hangat pasti menyegarkan. Aku membiarkan badanku diguyur air hangat berlama-lama, dan memang menyegarkan sekali. Waktu itu kupikir aku sudah
Complete Reading
Sebut saja namaku Andre. Usiaku saat ini 28 tahun. Kisah ini terjadi saat aku masih kuliah di sebuah Perguruan Tinggi Swasta di kota Y. ***** Nama gadis itu sebut saja Afriani. Usianya 21 tahun. Rambut panjang sebahu. Kulitnya putih. Tinggi 165 cm. Dia satu jurusan dengan ku. Hobby nya main basket putri. Afriani juga senang
Complete Reading
Umurku baru 21 tahun, masih muda kali ya, laki-laki, dan sekarang masih kuliah. Aku mau cerita sedikit tentang pengalamanku sama cewekku. Kata orang, aku tuh orangnya menarik, walaupun aku sendiri nggak merasa, dan yang bilang begitu nggak satu dua orang, tapi banyak dari teman-temanku. Bahkan ibuku sendiri juga bilang begitu, dan ibuku pernah bilang, “Pantas
Complete Reading
Peristiwa ini terjadi sekitar setahun yang lalu, waktu aku masih kuliah di PTN di kota X. Aku bersama 6 temanku, kost di sebuah rumah bersama pemiliknya. Empat kamar ada di bagian belakang rumah, sedangkan dua kamar di bagian samping rumah. Karena aku penghuni baru, maka terpaksa aku menempati kamar yang di bagian samping rumah. Letaknya
Complete Reading
Sambungan dari bagian 01 Jam enam sore Henny pulang. Dia diantar temannya. Kebetulan waktu itu aku di depan kamar. Henny langsung menyapaku dan mengenalkan temannya. Namanya Susi. Wajahnya memang cantik, tapi sayang buah dadanya kecil. “Kok baru pulang..?” tanyaku.“Ini aja musti berangkat lagi.” jawabnya.“Kamu mau berangkat lagi?” tanyaku.“Iya…” jawabnya singkat.Kemudian Henny memandangku dengan wajah memelas,
Complete Reading
Sambungan dari bagian 01 Tengah malam aku terbangun. Aku melirik jam. Pukul tiga lewat 12 menit. Di sebelahku Susi terbaring pulas. Lelah karena kenikmatan yang dia reguk bersamaku, membuat dia tidak sempat mengenakan apa-apa. Buah dadanya kecil seperti telur mata sapi. Vaginanya tertutup bulu yang lebat. Tidak kusangka aku dapat menikmati tubuh indah Susi. Tidak
Complete Reading
Namaku Koke. Aku sebenarnya kuliah di Universitas Tarumanegara, Jakarta. Kehidupanku amatlah nikmat dan glamour. Uang, mobil mewah, handphone semuanya disediakan. Aku juga kos di tempat yang megah dengan kamar ber-AC. Tapi kehidupan Jakarta yang penuh godaan membuatku terjerumus. Semua hal yang buruk pernah kujalani di Jakarta. Dan yang paling parah aku sering berjudi. Karena hobi
Complete Reading
Dia memang seorang wanita yang cukup menarik, umurnya lebih tua dua tahun dariku, dan dia adalah istri teman kantorku. Lani, namanya, memiliki tinggi badan yang lebih kecil dariku, sekitar 160 cm dan memiliki kulit yang bisa dibilang lebih putih daripada orang-orang Indonesia kebanyakan, tapi dia bukanlah keturunan chinese. Di kantorku aku merupakan satu-satunya keturunan chinese,
Complete Reading
Bandung, 22 Desember 199506:00, Cihampelas-Bandung Prolog Wajah enam pemuda di kamar kost saya yang berukuran 4 x 4 cm terlihat serius dan was-was. Ketakutan mencekam hati setiap orang di kamar ini. Kami sedang membahas kejadian yang baru saja kami alami.“Gimana ya kalo dia melapor ke polisi?” tanya Peter sambil di sela-sela asap rokoknya yang mengepul.
Complete Reading
Sambungan dari bagian 01 Teman-teman saya akhirnya membantu membopong tubuh Shinta. Saya kembali ke mobil. Agnes terlihat tertidur nyenyak. Perlahan saya menggoyang tubuhnya…“Ayo, tidur di dalam, di sini dingin,” bisik saya.Dia hanya membuka matanya sebentar dan bermaksud untuk tidur lagi. Akhirnya dengan susah payah, berhasil membujuk dia untuk masuk ke bungalow yang terdiri dari 3
Complete Reading
Ling Ling termasuk anak yang rajin. Setiap habis ada pertemuan di markas kelompok pecinta alam tersebut, ia selalu menyingsingkan lengan bajunya untuk ikut membereskan segala sesuatunya, bahkan termasuk mengangkat barang-barang yang cukup berat. Itu tidak menjadi problem yang berarti baginya. Ling Ling memang amat kelaki-lakian. Jika dilihat sekilas, hampir tidak ada tanda-tanda pada dirinya yang
Complete Reading
Sambungan dari bagian 01 Selanjutnya, aku meneruskan membuka zipper jaket Ling Ling sampai terbuka seluruhnya. Lalu kutanggalkan jaket itu, hingga terpampanglah tubuh Ling Ling telanjang bulat tanpa penutup apapun. Memang benar taksiranku selama ini. Buah dadanya memang berukuran kecil, hanya berbentuk lengkungan kecil. Tetapi lengkungan itu bentuknya membulat dan indah, serasi dengan pinggangnya yang ramping
Complete Reading