Musibah yang nikmat
Aku telah bekerja selama hampir 6 tahun di bagian akuntansi dan juga masih menempuh kuliah semester 4 di sebuat PTS ternama di Surabaya. Aku selalu mengendarai motor bututku ke mana aku pergi, baik itu ke kantor maupun aku ke kampus.pada suatu hari, waktu itu jumat pagi aku akan berangkat senam di kantor, aku mengendarai motorku
Complete Reading
Aku bernama Tomi, saat ini berumur 27 tahun, dibesarkan di lingkungan yang cukup baik, baik dalam hal norma-norma keagamaan ataupun budaya. Dari kecil sampai SMA aku tidak pernah yang namanya menonton blue film. Pokoknya bisa dikata aku ini anak yang baik dan patuh.Namun semuanya berubah ketika aku mulai kuliah. Aku mulai bergaul dengan teman-teman yang
Complete Reading
Nama saya Mel, usia saya 25 tahun dan secara fisik saya rasa saya lumayan puas dengan penampilan fisik saya baik berpakaian maupun bugil. Saya suka olahraga renang, body language, jalan pelan-pelan di pagi hari dan latihan pernafasan. Tinggi 160 cm, kulit sawo matang rambut sebahu dan menurut saya sih wajah saya biasa saja, ngga cantik-cantik
Complete Reading
Agustus 2001“Oke semuanya, pasang taruhannya.”Kalimat itu membawa Dedi kembali ke malam tahun baru saat ia masih di SMA. Dibiarkannya pikirannya melayang, mengacaukan konsentrasinya pada permainan yang tengah berlangsung.Malam Tahun Baru – Desember 1997“Oke, Dedi. Pasang taruhanmu.”Dedi menoleh dari kartu-kartu di tangannya ke arah Icha yang duduk di depannya. Teman-teman mereka sudah terkapar akibat terlalu banyak
Complete Reading
Kutelusuri jalanan Kota S yang sudah 2 tahun aku tinggalkan, masih tidak banyak perubahan yang berarti, melewati jalan protokol yang dihiasi beberapa hotel bintang lima, sepanjang jalan BR hingga EM. Melintas di depan Hotel H, S dan W semuanya mengandung banyak memory di kota ini. Sopir mobil sewaan nyerocos tak karuan menerangkan seluk beluk kota
Complete Reading
Sesampainya di rumah Nevo, kami langsung membopong Nevo keluar dari mobil. Di dalam, kami telah disambut oleh pembantu Nevo yang agak terbelalak melihat kondisi majikannya. Kami membawa Nevo ke dalam kamarnya dan merebahkannya di tempat tidur, selanjutnya secepat kilat mbok Surti mengambil alih tugas kami, membersihkan luka tusuk di perutnya, lalu mengamati luka itu lebih
Complete Reading
Enam bulan sejak kepergian Ngatinah, hidupku terasa sepi. Bahkan kopi yang kubuat sendiri, terasa sangat kecut hari ini. Angin panas di depan rumah seakan hendak masuk dan membakar daging-daging tua ini. Ah Ngatinah, seandainya kau masih ada, tentu hidup tak sesepi ini. Anak-anak yang sudah di negeri jiran, justru tak pernah mengingat kita, selain menunjukkan
Complete Reading
Namaku Dedin, umurku sekarang 20 tahun, kejadian ini terjadi pada saat aku masih sekolah di STM di bilangan Jakarta Selatan yang terkenal dengan tawurannya. Waktu itu aku baru mulai semester 3, kelas 2. Seperti biasa sekolahku pulangnya lembur, jam 7.30 malam, dan biasa pulang nggak langsung pulang, aku nongkrong di terminal Blok M. Aku merasa
Complete Reading
Sehari menjelang tahun baru, aku masih juga sibuk memilih-milih acara untuk bertahun baru. Ini adalah pertama kalinya aku akan melewatkan tahun baru di Singapura, jadi aku ingin melakukan sesuatu yang spesial, sesuatu yang dapat kukenang saat kembali ke Indonesia.Ada beberapa acara yang sudah masuk dalam daftarku, tetapi yang paling menarik perhatianku adalah acara clubbing bersama
Complete Reading
Rosa masih memandang-mandang dirinya sendiri di depan sebuah cermin antik. Cermin peninggalan neneknya. Sebuah cermin bergaya klasik dari kayu berukir dan disepuh warna emas. Ketika Rosa masih kanak-kanak, ia sering berkaca di depannya sambil menirukan kata-kata dalam legenda Putri Salju.“Mirror mirror on the wall.. Siapakah yang tercantik didunia ini?”Namun sayang, jawaban yang ia harapkan tak
Complete Reading
Awalnya, informasi minim yang kudapatkan dari seorang kawan yang tinggal di Jakarta tentang massage service (lebih tepat dibilang sex service, sebetulnya) di suatu tempat di Bandung (busyet, dia yang tinggal di Jakarta malah lebih tahu dariku, dasar aku masih hijau!)“Namanya ‘ANU Message’, di jalan Otista, berseberangan dengan Pasar Baru, tarifnya seratusan sejam,” katanya.“Bagus engga cewenya?”
Complete Reading
Saya bekerja di kantor pusat salah satu bank swasta nasional terkenal. Saya bertugas di bagian system analyst. Pekerjaan saya cukup menyenangkan dan menantang bagi saya, dan saya rela bekerja sampai larut malam. Sejak saya masuk ke bagian ini, jam tidur saya jadi praktis berkurang. Sebenarnya saya sungguh beruntung. Penghasilan saya lumayan besar dan karir saya
Complete Reading
Perkenalanku dengan Ria diawali saat kami sama-sama mencari buku di Gramedia. Ria, mahasiswi 24 tahun dengan tinggi 160 cm, 50 kg. Waktu itu kulihat Ria memegang buku ‘Jakarta Undercover”, sambil membaca sekilas isinya. Aku yang berdiri di dekatnya spontan mengomentari buku yang dibawanya.“Buku yang berani..” kataku waktu itu. Ria memandangku dan tersenyum. Gadis ini pembawaannya
Complete Reading
Sebut saja namaku By. Aku bekerja di sebuah perusahaan di kawasan segitiga emas di Jakarta. Sebagai seorang supervisor, aku sering melakukan perjalanan ke luar kota untuk mengunjungi klien maupun mengontrol penjualan. Nah, suatu hari aku kebetulan mendapat ijin untuk masuk siang karena pada malam sebelumnya aku bertugas di luar kota.Sekitar jam 10.00, pintu kamar kosku
Complete Reading
Kisah ini merupakan flashback semasa bujang. Terus terang saja, aku menikah di usia 30 tahun. Sewaktu awal dua puluhan rasanya tidak ada cewek yang berhasil kupikat. Tapi sejak usia 25 tahun hingga menikah, aku menyadari di dalam diriku tercipta suatu daya pikat alami. Tidak perlu susah-susah cari jimat atau pelet, ada gadis yang secara agresif
Complete Reading
Namaku Erik, aku kuliah semester 5 Fakultas Ekonomi di salah sebuah universitas di Jakarta. Tinggiku 174 cm, kulitku putih sehingga kurasa penampilanku cukup menarik.Ada seorang gadis bernama Marlene, mahasiswi semester 3 di kampusku. Setahuku dia adalah mahasiswi Fakultas Sastra, entah sastra Jepang atau Inggris aku tidak ingat. Aku menilai dia sangat cantik, matanya indah, kulitnya
Complete Reading
Sore hari di tahun 1997 bulan Januari sebelum aku kuliah ke Perth, hujan rintik-rintik menemani perjalananku ke rumahku sepulang dari tempat les bahasa Inggris di LIA, saat itulah kulihat gadis tinggi semampai berjalan di sampingku. Wow.. tiba-tiba hatiku berdetak kuat, gadis ini cantik sekali dengan tinggi semampai, memakai baju hitam ketat dengan celana putih kordoroi,
Complete Reading
Sudah dua tahun dia bekerja di rumahku sebagai house keeper. Segala urusan tetek bengek rumah kuserahkan padanya. Aku hanya perlu mentransfer gaji ke ATM-nya tiap bulan, dan segalanya beres, mulai dari memasak, mencuci sampai membayar semua rekening tagihan bulanan.Sebagai eksekutif muda, aku memang terlalu sibuk untuk lebih memperhatikannya. Sepanjang segalanya beres, tak ada masalah
Complete Reading
Pertama-tama saya ucapkan terima kasih banyak kepada administrator Rumah Seks dengan dimuatnya kisah saya.Nama saya Ricky (samaran), tinggi 167, umur 27 tahun, kebetulan warga keturunan. Pada tahun 1995 saya kuliah di daerah Semanggi, jurusan teknik, lalu karena satu dan lain hal pada tahun 2000 saya kuliah lagi di universitas komputer terkenal di Jakarta Barat. Saya
Complete Reading
Ini adalah pengalaman waktu saya baru kerja di daerah kuningan. Saya masih ingat waktu itu awal April 1999, Jam sudah menunjukan jam 12.30 siang. Saya pergi ke tempat makan siang yang rada sepi. Pas sehabis lihat-lihat menu siang, saya lihat ada perempuan yang oke punya. Tingginya sekitar 170 cm, pakai sepatu yang haknya 7 cm.
Complete Reading