HALO FANS 17TAHUN, INI DENGAN BOBBY LAGI. TENTU ANDA TELAH BACA CERITAKU YANG SEBELUMNYA BUKAN? KALAU BELUM SILAKAN LIHAT DI SEBELAH KIRI LAYAR KOMPUTER ANDA, DI SANA ADA DAFTAR CERITAKU YANG TERSUSUN RAPI OLEH ADMINISTRATOR 17TAHUN2.COM YANG PROFESIONAL BANGET. Aku menerima banyak sekali tanggapan berupa e-mail dari pembaca. Ada yang memuji, ada yang melayang-layang:) dan
Complete Reading
Jamal adalah sosok anak desa di perbatasan DKI dan Kabupaten Bogor. Usianya baru 17 tahun dan dia duduk di kelas II MTs. Kehidupan di desa itu sangat sepi, jauh dari hingar bingarnya kehidupan kota besar. Hiburan utama bagi warga desa adalah siaran TVRI dan beberapa televisi swasta yang dapat ditangkap di desa itu. Sesekali
Complete Reading
Thanks buat 17Tahun yang sudah memuat ceritaku. Buat teman teman yang sudah mengirim email, aku ucapkan terima kasih. Dan untuk teman teman yang bertanya apakah kisahku ini nyata? Ceritaku ini memang kisah nyata dan bukan khayalan. Saya juga mohon maaf apabila ada email dari teman teman yang belum sempat aku balas. Sekarang akan kulanjutkan
Complete Reading
Sungguh beruntung menempati kamar di lantai tiga ini. Semula aku sering mengeluh karena lelah naik tangganya, itu sih enam bulan lalu semenjak kepindahan kami. Belakangan aku justru lebih senang di lantai tiga. Banyak pemandangan baik dalam arti sesungguhnya maupun arti khusus. Dari sini aku bisa memandang sejauh berkilo-kilo meter, apalagi dari atas atap. Paling
Complete Reading
Seperti biasa, Yogyakarta dengan jalan Maliboro-nya, petang itu kembali menyisakan kenangan yang tidak akan pernah terlupa. Hiruk pikuk orang yang lalu-lalang di sepanjang jalan di muka pertokoan; jeritan klakson kendaraan maupun raungan reklame melalui pengeras suara menjadikan aku terhanyut dalam suasana keramaian. Degup dada menjadi tak beraturan ketika kulihat tonjolan besar membayang dari dalam celana
Complete Reading
Saya adalah anak tunggal papaku. Sejak dulu, kami hanya hidup berdua saja. Mamaku telah lama bercerai dari papaku sejak saya masih SD kelas 1. Saya tak pernah mau tahu kenapa mereka bercerai. Sejak saat itu, saya tinggal dengan papaku. Papaku itu ganteng sekali. Meskipun usianya sekarang hampir mencapai 50, dia masih nampak awet muda. Rambutnya
Complete Reading
Hampir putus asa aku mengejar wawancara, padahal waktu cetak sudah mendesak. Sampai mengejar tokoh ini ke Semarang, karena sedang mengadakan jumpa fans sehubungan dengan peluncuran film anyar yang disebut-sebut para kritisi sebagai bentuk terobosan baru di tengah kelesuan dunia film nasional seperti saat ini. Setiap kali dihubungi telepon selulernya, selalu nada pesan yang menjawab, berulangkali
Complete Reading
Disini saya akan mengulas sedikit mengenai pengalaman pribadi saya sendiri, dan hal ini masih menghantui saya sampai cerita ini saya muat. Okey deh, saya perkenalkan diri dulu. Nama saya Bojach, atau biasa dipanggil Jach, tinggi badan 180 cm dengan kulit putih bersih, maklum peranakan atau istilahnya indo. Latar belakang keluarga saya adalah dari keluarga miskin,
Complete Reading
Setelah percumbuanku dengan tante Layla dan tante Dewi, aku ingin melakukannya lagi. Aku berharap kedua tante tersebut datang lagi ke rumahku pada saat sepi. Harapanku tinggal harapan sampai pada pertengahan bulan Mei tahun 2000 lalu aku melakukannya lagi, meskipun bukan dengan tante Layla dan tante Dewi. Aku melakukannya lagi dengan temanku sendiri yang bernama Chintya.
Complete Reading
Suatu hari di awal bulan Juli tahun 2000 lalu di rumahku kebetulan sepi. Sore itu ibuku sedang pergi ke luar kota dan ayahku sedang kerja di kantornya. Kuundang kedua temanku yang juga sering kukhayalkan bercumbu denganku. Ambar dan Ully. Mereka berdua sama-sama mempunyai payudara yang sama besarnya dengan punyaku. Kami lalu bertiga menonton VCD
Complete Reading
Teman lesbi dari chating Hai, namaku Bunga (samaran), umur 21 tahun, aku masih kuliah di salah satu PTN terkenal di Jogja. Terus terang saja aku adalah seorang gadis yang menyukai sesama jenis dan aku menyadarinya semenjak SMP kelas 3. Dan aku mulai bereksperimen dengan dunia lesbianku semenjak kelas 1 SMA. Ini adalah sepenggal kisah pengalaman
Complete Reading
My true love Hi! mungkin kalian masih ingat denganku, aku Bunga, aku adalah penulis cerita “TEMAN LESBI DARI CHATTING”. Sepeninggal Mbak Lina kembali ke Jakarta, karena masa cutinya sudah habis, aku mulai masa avonturirku sebagai seorang lesbian. Bukan berarti aku sudah tidak berhubungan lagi dengan Mbak Lina, aku masih sering menelepon dia, bahkan liburan
Complete Reading
Ahhhh hidup ini Setelah setahun menjalani pendidikan, akhirnya tiba masa pengenalan dunia kapal, sekaligus membuat tugas akhir, semacam laporan setelah kegiatan permagangan, dan aku berlima memilih Tanjung Perak, sebagai tempat kuliah nyata. Kebetulan aku paling tua dari mereka, karena aku masuk ketika semester enam, sementara kebanyakan peserta didik lain jebolan SMU, sehingga aku yang
Complete Reading
Sewaktu saya masih sering main ke Gajah Mada Plaza di wilayah Jakarta Pusat, ada seorang penjual majalah yang kusuka. Dulu dia berjualan di sisi kiri bagian depan gedung plaza itu. Sepintas, dia terlihat seperti orang kasar, kuat, dan tegas. Yang kusuka darinya adalah rambutnya yang sering kali cepak. Meskipun kulitnya gelap, namun bagiku dia seksi
Complete Reading
Sebut saja aku Ferry. Aku seorang mahasiswa berumur 22 tahun yang tergabung dalam suatu kelompok pecinta alam, sebut saja: PX. Dari dulu aku memang menikmati petualangan outdoor. Itu sebabnya kulitku menjadi sedikit gelap terbakar matahari, dan tubuhku pun cukup kekar karena hobiku adalah panjat tebing dan tak jarang aku ke fitness centre. Suatu hari,
Complete Reading
Inilah cerita GAY SEX PERTAMA berbahasa Indonesia yang pernah saya tulis dalam hidupku. Mulanya, saya tidak berniat untuk mempublikasikannya tapi karena antusiasme para pembaca cerita situs 17Tahun yang sangat besar pada ceritaku yang berbau tukang bangunan: “2 Abang Tukang Bangunan” dan “0”, saya memutuskan untuk mempublikasikannya. Dalam kesempatan ini, saya ingin berterima kasih pada semua
Complete Reading
Tak banyak yang berubah dari diriku sejak aku pindah ke Denpasar selain dari gaya hidup tentunya. Baru empat bulan saja, kota ini telah mampu menyulap gaya hidupku berubah seratus delapan puluh derajat menjadi layaknya ABG di kota-kota besar. Namun salah satu yang masih tak berubah dari diriku adalah aku tetap tak pernah menyukai dunia
Complete Reading
Hari ketiga di kost baru ini terasa sangatlah menjemukan. Dari lima kamar yang tersedia di lantai atas hanya terhuni dua kamar, maklum dalam kondisi baru. Payahnya Roy yang berada di kamar sebelah lebih banyak di luaran mengurusi skripsinya yang belum kelar-kelar, sementara aku mesti menunggu saat ajaran semester akhir dimulai. Acara TV dan bukupun
Complete Reading
Hari sabtu yang sangat membosankan pikirku, mau jalan ama temen kampus, kayaknya agak garing, maklum mereka kan nggak tau kalau gue ini gay. Pacar juga nggak ada, bingung deh mau ngapain? belum lama aku berpikir, ponsel ku tiba-tiba berdering. Lalu kulihat nomor yang tertera pada layar ponselku. Oh, ternyata temen dekatku, namanya Ardi. Tumben dia
Complete Reading
Aku baru saja sampai di daerah Bekasi naik bis dari pelabuhan merak. Aku tinggal di Palembang dan tujuanku mau ikut tes sebuah departemen di Jakarta, jadi aku bermaksud main ke rumah temanku waktu masih kuliah yang ada di bekasi ini. Ternyata mau masuk ke terminal bekasi benar-benar macet dan sama sekali tidak beraturan, jadi kernet
Complete Reading