MODUS BELAJAR GITAR
Kisah ini berawal saat saya mulai belajar mencari kerja di kota jakarta, saya hanya seorang anak lulusan SMU tahun 2000 dari sebuah kota kecil di jawa barat. Pertama kali saya menginjakan kaki di ibu kota indonesia atas ajakan paman saya yg saat itu berniat mencarikan pekerjaan buat saya. Karena waktu itu saya harus menunggu panggilang kerja, akhirnya saya di titip kan di rumah saudara istri paman saya yang berdomisili di jakarta. Keadaan rumahnya tidak begitu besar tapi mereka memiliki beberapa kamar di jadikan indekost, hari berganti hari panggilan kerja tak kunjung tiba sampai akhirnya saya merasa putus asa dan mulai jenuh karena setiap hari kerjaanku hanya diam nonton TV tak kemana- mana karena saudara istri paman saya tidak memiliki anak dan keseharian mereka sibuk bekerja, jadi rumah meraka terasa sepi. Pas lagi nonton TV karena lagi jenuh banget, pikiranku melamun menghayalkan segala macem , tiba-tiba ada yang menyapa dengan nada begitu berat dan tegas ” lagi apa De? Ibunya ada? ” sontak aku terkejut, dan dengan reflek aku menoleh ke sumber suara yg datang, disana sedang berdiri sesosok laki-laki yg memiliki body yg begitu tegap, memiliki otot yang begitu bagus dan tentunya berwajah tampan. Dengan nada bergetar aku menjawab ” owh…ibunya belum pulang Mas, maaf ada yang saya bisa bantu? ” tanpa diminta dia langsung mengulurkan tangannya dan langsung memperkenalkan diri dengan senyumnya yg manis dan begitu menawan dia menyebutkan namanya”Saya Ardi anak kos disini, kamu sodaranya ibu ya De? Ko kayaknya baru liat? ” dengan nada terbata aku memperkenalkan diri juga ” iya Mas saya Bian sodaranya ibu dari kampung” tak lama setelah memperkenal kan diri Mas Ardi pamitan naik ke kamarnya. Dari perkenalan itu sosok Mas Ardi selalu terbayang dan melintas dipikiranku, entah pesona apa yang telah dia tebarkan yang jelas aku sudah terpikat oleh pesonanya. Hari minggu ini ibu dan bapak menitipkan rumah seperti biasa ke aku, karena mereka ada acara keluarga diluar kota 2 hari. Cuma satu yang ada dibenakku sendirian lagi gak ada yg bisa diajak ngobrol. Tapi, keluhanku sepertinya gak berlaku untuk saat ini setelah ibu dan Bapak pergi, ada suara langkah kaki yang sedang menuruni anak tangga dan tiba tiba mas Ardi sudah berdiri di depan pintu dengan hanya memakai celana pendek di bawah pinggang , telanjang dada pula. filmbokepjepang.sex Sambil tersenyum dia bertanya ” iya sediri aja De? Emang gak bosen dirumah terus?” iya mas BT banget gak ada kegiatan nih, jawabku sambil melirik body mas Ardi yang begitu sexy dan Hot. Owh..Iya De kamu bisa main gitar gak? Dgn heran aku menjawab ” gak bisa mas, emang kenapa?” mau gak kalau di ajarin sama Mas? Wah boleh juga Mas dari pada aku BT di rumah gak ada temen. Ya dah kita belajarnya dikamar Mas aja ya De biar enak. Sambil tertawa kecil mas Ardi menuntun aku naik ke atas dan langsung mempersilahkan aku untuk masuk kekamarnya. Setelah berada di kamar, mas Ardi langsung mengambil gitar kesayangannya terus dia membawakan sebuah lagu yang seakan-akan lagu itu ditujukan untuk aku #GR… hehehee. Di tengah -tengah sedang menikmati alunan gitar tiba-tiba Mas Ardi berhenti dan nyuruh aku buka baju katanya biar gak gerah dengan polosnya aku turutin apa yg dibilang Mas Ardi. Setelah aku buka baju Mas ardi memberikan gitarnya sambil berkata “coba kamu petik gitarnya, biar terbiasa” dan aku pun menurut tapi alhasil cuma nada ngawur saja yg keluar…hahahaaa. Dengan tersenyum Mas Ardi menghampiri dan dia memposisikan diri tepat dibelakang aku seperti posisi memeluk, dan otomatis badan kita saling bersentuhan, tanpa di komando jantung ku pun berdebar begitu kencang ada perasaan nyaman dan bergairah saat dadanya yang begitu kekar berada tepat di punggungku ingin rasanya merebahkan badan ini tepat di dadanya mas Ardi tapi aku masih mencoba menahannya. Sambil mengarahkan kedua tangannya Mas Ardi mengenggam ke dua tanganku dan hembusan nafasnya aku rasakan menyapu pundak dan telingaku rasa hangat membuat bulu roma berdiri, terus aku rasakan ada sesuatu yg berdenyut tepat di belakang bokong ku makin lama denyutan itu makin terasa dan tanpa aku sadari Mas Ardi sudah menciumi telinga dan menjilati leherku, akhirnya,,gubrak suara gitar pun terlepas dari tanganku, aku mulai membalikan badan dan langsung melumat bibir mas Ardi dengan begitu bersemangat dan terburu nafsu sedangkan batang kemaluan kami pun sudah sama-sama mengeras. Mas ardi mencumbuku dengan begitu dahsyatnya sampai- sampai aku kewalahan mengimbangi ciumannya, dari mulai mengecup, melumat puting susu, sampai menggigit bibir. Sampai-sampai bibir bawahku terasa dower. Permainan kami tidak sampai disitu mas Ardi mulai membuka celananya dan mengeluarkan batang kemaluannya yang begitu besar dan berurat, Mas ardi menyuruh aku untuk mengulumnya. Aku pun menurut saja dan memulai mengulum batang kemaluan mas Ardi, dia sambil menekan dalam kontolnya sampai menyentuh tenggorakanku rasa terhenti nafasku, disaat berbarengan aku pun mengocok kontolku. Tiba- tiba Mas Ardi mencabut batang kemalunnya dari mulutku dan dia berbisik dgn suara parau ” De mau coba sesuatu yang gak bakal kamu lupakan..?” apa itu mas ? Aku balik bertanya, lalu mas Ardi mengambil baby oil dari meja komputernya dan dia menyuruh aku untuk tidur dikasurnya, kakiku di suruh di angkat ke atas dan tersibak dengan jelas lubang anusku. putri77.org Tanpa berfikir lama Mas Ardi menjilati lubangku menyedotnya lebih dalam aku yang kala itu langsung mangap menghela nafas panjang,,,gila rasanya enak sekali seakan oksigen mengalir deras ke otakku, karena aku baru pertama kali merasakan ini. Setelah itu mas ardi mengoleskan baby oil kebatang kemaluannya dan pastinya di lubang duburku juga, lalu dia berkata tahan ya De pasti terasa sedikit sakit tapi nanti juga kamu nyaman…!!!!. Sedikit demi sedikit Mas Ardi mengarahkan batang kemaluannya ke lubang duburku dan dengan susah payah dia memasukan batang kemaluannya, tiba- tiba lubang duburku terasa robek dan terbakar sontak aku pun menjerit sakiiiit Mas!!! Berbarengan dengan teriakanku itu blesssss batang kemaluan yg kekar, panjang, dan berotot itu masuk semua memenuhi lubang dubur ku, mas Ardi mengeluarkan lenguhannya !!! Tanpa sadar aku mengeluarkan air mata karna rasa sakit yg aku rasakan. Tapi, sepertinya Mas Ardi sudah tau benar bagaimana caranya supaya aku bisa menikmati permainannya, Dia mulai mencium, melumat bibir dan kedua puting tetekku. Selang beberapa menit aku mulai merasakan hal yang aneh dari rasa perih yg aku alami berubah jadi rasa nikmat yang perlahan membuatku mulai mengimbangi genjotan Mas Ardi bahkan aku mulai berani menggoyangkan pinggul dan mulai meracau tak karuan ” terussss Mas yg kerasss entot aku mas… Awhhhh yesssss…” Tanpa ampun Mas Ardi menghajar lubang dubur ku, berbagai gaya mas Ardi keluarkan untuk memenuhi hasratnya. Anjiiiing enak banget pantat kamu Deeee hmmmmmm owhhh GOD sempit banget !!! Kata kata kotor pun mulai keluar dari mulut dia. Peluh pun bercucuran dan tanpa lelah mas Ardi terus menggenjot batang kemaluannya kedalam duburku, selang 45 menit mas Ardi bergumam Ak..aku mau keluar De… Sa..sama mas aku jugaaa… Dan akhirnya croooootttttt…crooooottttt ………. Crooooooottttt……. Crooooooootttttt…. Pejuh kami pun keluar berbarengan. Mas Ardi roboh seketika menindih badan ku yg berlumuran dengan air pejuh, setelah mengatur nafas mas Ardi mengecup bibir dan keningku sambil berkata Mas Sayang sama kamu De… Ade juga sayang Mas Ardi, dan kami pun berpelukan seolah olah tak ingin terpisahkan.