Adegan percintaan Mahasiswi Ibuku
Mahasiswi Ibuku
Ibuku adalah seorang dosen komputer di sebuah perguruan
tinggi di Indonesia.
Ia memiliki banyak mahasiswa maupun mahasiswi dan
karena kepiawaian Ibuku dalam mengajar.
banyak mahasiswanya yang datang ke rumahku unuk
meminta diajar secara privat.
Kisah ini adalah nyata yang terjadi ketika Ibuku sedang
tidak di rumah. Namaku adalah Joe. Saat itu aku sedang
dalam masa pengangguran karenanya aku hanya tinggal di
rumah sehingga membuatku sangat bosan karena
kegiatanku sepanjang hari hanya menonton VCD dan
bermain komputer saja.
Tetapi kebosananku berakhir ketika salah seorang
mahasiswi Ibuku datang kerumah. Ingrid namanya, dia
kuliah di Universitas **** ***** (edited). Karena Ibuku
kebetulan sedang ada urusan, maka Ingrid menunggunya
datang dikarenakan ada urusan yang sangat penting
dengan Ibuku. Karena aku tidak ada pekerjaan dan aku
sangat bosan dengan kegiatanku, maka aku menemaninya
menunggu Ibuku. Tetapi, aku sengaja tidak
memberitahukan kepadanya bahwa Ibuku sedang pergi ke
luar kota bersama Bapakku selama beberapa hari. Jika
kuperhatikan dengan seksama, Ingrid sama sekali tidak
jelek. Bagiku dia bahkan menarik sekali, dengan proporsi
badan yang bagus dan seksi dan dikombinasikan dengan
rambutnya yang panjang tergerai dan hitam. Sekilas
wajahnya mirip dengan Maudy Kusnaedi dan karenanya aku
tidak bosan-bosannya menatap Ingrid sambil terus
mengajaknya bercakap- cakap sambil menawarkannya
minum segelas air jeruk.
Sampai suatu ketika, dia minta ijin untuk pergi ke WC dan
aku menunjukkannya lokasi WC yang berada di belakang
kamar orang tuaku. Di saat dia pergi kesana, aku
memasukkan pil perangsang yang kubeli sewaktu aku
masih berkuliah di luar negeri dulu. Pil perangsang itu larut
dengan air jeruk tetapi tidak memberikan perubahan pada
warna maupun rasa air jeruk itu sendiri. Setelah itu, aku
hanya tersenyum- senyum memikirkan rencanaku
selanjutnya sambil menunggu Ingrid keluar dari WC.
Setelah Ingrid kembali dari WC, ia kembali duduk dan
mengajakku ngobrol mengenai bisnis orang tuaku sambil
meminum air jeruk yang kusuguhkan kepadanya. Beberapa
menit setelah ia meminumnya, ia memperlihatkan reaksi
dari obat tersebut, dia berkali-kali meminta maaf kepadaku
karena ia merasa kegerahan dan setelah itu ia mulai
membuka pakaiannya.
Di saat ia membuka pakaiannya, aku dapat melihat sosok
Ingrid yang hanya mengenakan BH dan celana dalamnya.
Hal ini membuat penisku mendadak berdiri dan siap
dimasukkan ke ” lubang kenikmatan”.
Aku mengajak Ingrid
ke kamarku sambil kuberikan alasan agar aku dapat
menyalakan Air Conditioner sehingga dia tidak lagi
kegerahan. Ia percaya saja dan mengikutiku ke kamar. Di
dalam kamarku, ia duduk di ranjang sambil sesekali
mengusap dadanya. Aku menjadi tidak tahan melihat
adegan ini sehingga aku mulai mencium bibirnya. Ketika
aku menciumnya, tidak ada perlawanan sama sekali. Kami
bermain lidah hingga 10 menit. Dikala kami bermain lidah,
aku mulai membuka BH dan celana dalamnya. Setelah dia
bugil, kemudian aku membuka pakaianku sendiri. Disaat
aku sedang membuka pakaianku, Ingrid mengusap-usap
tubuhnya dan memainkan jari-jarinya di sekitar vaginanya
sehingga membuatnya basah. Aku tidak tahan lagi maka
kudekati vaginanya dan memainkan lidahku di dalam
vaginanya.
Aku sempat terkejut karena ternyata Ingrid masih perawan
sehingaa aku berpikir bahwa ini adalah hari
keberuntunganku. Aku terus menjilati vagina Ingrid
berulang-ulang dan diiringi dengan desahan Ingrid yang
sangat sensual, “Hmm…, shhh…, aahh…”. Aku tidak
peduli dan terus menjilatinya hingga beberapa saat
kemudian Ingrid menjepit kepalaku dengan kedua kakinya
sehingga membuatku menjadi sulit bernafas selama
beberapa saat dan tubuhnya mendadak menjadi gemetar
dan ia berteriak tertahan sambil melengkungkan
punggungnya yang membentuk siluet yang indah sekali.
Aku mengerti kalau dia sedang klimaks, aku senang sekali
tetapi juga sekaligus belum puas, why? Karena aku sendiri
belum memperoleh kepuasan darinya. Setelah ia terbaring
lemas karena klimaks tersebut, aku segera saja
memasukkan penisku yang panjang karena sudah tegang
ke dalam vagina Ingrid. Ketika penisku merobek
keperawanannya, ia berteriak kesakitan dan aku merasakan
penisku telah dibasahi oleh darah segar keperawanannya,
tapi aku tidak ambil peduli. Sambil kucium bibirnya yang
seksi, tanganku bermain di puting susunya, juga
kutusukkan penisku ke dalam liang vaginanya.
Teriakan yang tadi kudengar lama kelamaan berubah
menjadi desahan- desahan dan tangannya mulai aktif
memegang dan menekan-nekan selangkanganku seakan-
akan menginginkan agar aku memasukkan penisku lebih
dalam lagi. Tusukanku di dalam liangnya membuatnya
mendesah-desah sensual dan memintaku mempercepat
gerakan. Aku terus mempercepat gerakanku hingga dapat
kurasakan vaginanya semakin basah. Ia memintaku
mengubah posisi. Ia sekarang berada di atas. Dengan hati-
hati ia menindihku dan memasukkan penisku yang masih
tegang ke dalam liang vaginanya. Dengan posisi berbaring,
kupeluk punggung Ingrid sambil menaik-turunkan tubuhnya
sehingga aku merasa semakin nikmat karena pijitan
vaginanya. Aku semakin mempercepat gerakan sehingga
membuat adegan yang kami lakukan semakin panas karena
Ingrid terus menggenjot tubuhku sambil tangannya
memainkan puting susunya sambil sesekali menekan-nekan
payudaranya yang cukup besar itu. javcici.com
Setengah jam terus berlalu dan aku mulai merasakan
seolah-olah akan ada ledakan dalam diriku dan dirinya.
Aku mengetahui bahwa dia akan klimaks lagi karena dia
semakin kuat mendesah dan juga semakin cepat
menggenjot tubuhku. Aku semakin tidak tahan dan
kusemprotkan cairan kejantananku ke dalam liang
kewanitaannya dan di saat yang bersamaan pula, Ingrid
berteriak dengan disertai getaran hebat sambil semakin
cepat menggenjotku. photomemek.com Penisku terasa seperti sedang
di”pipis” in olehnya karena ada cairan yang mulai
membasahi penisku. Setelah beberapa menit kami
bersama- sama melepaskan nafsu, aku mencium bibir
Ingrid dan memeluknya. Aku bermain cinta dengannya
hingga sore hari dan kemudian kuberitahu padanya bahwa
orang tuaku baru akan kembali seminggu kemudian. Tetapi
di luar dugaanku, karena justru hal ini malah membuatnya
senang karena itu berarti dia bisa tinggal untuk bercinta
bersamaku selama seminggu. Setelah itu, aku dan Ingrid
terus menerus bercinta di rumahku sampai dengan Ibuku
kembali dari luar kota.,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,