Wanita budaya – 1 N seakan mabuk melihat anak-anak tari yang ayu dengan lenggang lenggok dan permaianan bunga tangan yang lemah lembut, lemah gemalai, goyang pinggul yang mengasyikkan, yang mengacah syahwat dalam setiap tarian yang dipersembahkan. Pimpinan Persatuan Budaya Kuantan (PBK) adalah Puan Nora, isteri pegawai daerah. Manakala Guru Tari ialah Encik Syafie(47thn) dan
Complete Reading
Wanita budaya – 2 Waktu rehat.. N ke belakang dewan kecil itu untuk megambil nafas dan membuang air.. Tetiba dia melihat lambaian tangan ke arahnya dari bilik bahagian belakang rumah Puan Nora.. Dia mengamatinya dan lambaian itu datangnya dari bilik Kak Midah.. Bilik itu sederhana. Ada almari tempat berhias, ada sebuah katil single dan
Complete Reading
Wanita budaya – 3 Apa tidaknya.. Butuh N berdiri tegak. Mulut dan bibir itu mengucup kepala kote N. Lidah itu menjilat dari pangkal sampai ke mulut kecil zakar N. Lidah itu bermain di kepala kontol N. Basah dam lembut lidah itu membuat batang N kegelian dan ngilu yang menakjubkan. Dan bila Sari Wangi mengulum
Complete Reading
Pesta Milenium – 1 Bookmark and ShareCerita ini dimulai ketika aku dan Vira sedang menikmati makan malam di sebuah kafe di bilangan Jakarta Pusat. Tiba-tiba kami dikagetkan oleh teriakan seseorang yang ternyata teman kuliahku, Andi. “Hai man, apa kabar”, kataku. “Baik”, katanya berbasa-basi. “Kau sendirian saja, gabung aje, sekalian gue kenalin ame Vira yang
Complete Reading
Pesta Milenium – 2 Melihat nafsu seks Vira mulai meningkat, Andi mulai meningkatkan serangannya, ia mulai menjilati dan meremas kemaluan Vira karena Vira tidak menunjukan penolakan maka ia meneruskan serangan lebih jauh. Vira mulai kesetanan dan lupa diri sehingga momen itu tidak disia-siakan oleh cowok-cowok lain untuk mulai ikut serta menikmati keharuman dan kesintalan
Complete Reading
Nini negosiator ulung – 2 Makin lama gerakanku makin cepat hingga maksimal. Deasy kembali berteriak keenakan sambil tangannya meremas apa saja yang dapat dipengangnya. Gerakanku makin cepat, kudorong sedalam-dalamnya hingga keringat bercucuran di punggung Deasy. Akhirnya kucapai orgasmeku di vaginanya. Kutekan penisku sedalam-dalamnya dan kudiamkan sambil kusemburkan spermaku beberapa kali, setiap kali menyembur, penisku
Complete Reading
Nini negosiator ulung – 1 Pada awal tahun 97, aku mendapat tugas kantor ke Singapura selama 4 hari untuk beberapa pekerjaan, aku tiba pada hari Senin sore dan pekerjaanku akan dimulai pada hari Selasa. Aku tinggal di Westin Plaza, hotel paling tinggi, kalau tidak salah berlantai 72, sekarang namanya Swiss Hotel, kebetulan kamar dengan
Complete Reading
Nini negosiator ulung – 3 Lalu dilanjutkannya jilatannya ke paha bagian dalamku, lututku dihisapnya, lalu makin turun ke betis. Posisi yang membalik demikian membuat pemandangan yang indah bagiku, vagina dan anusnya tampak jelas di pandangan mataku. Kupakai jariku untuk meraba anusnya, kembali Nini menepiskan tanganku. Kini lidahnya tiba menjilati permukaan kakiku lalu jari-jari kakiku
Complete Reading
Boss wedding – 2 Aku berdiri dan keluar melihat suasana di luar, setelah yakin aman baru mempersilakan Pak Gun keluar. Sekali lagi french kiss sambil meremas payudara istriku yang kesekian kalinya.”I’ll be here, please be ready on my sign,” kata beliau, kemudian keluar menuju kamar pengantin. Mereka melakukan tak lebih dari 20 menit tetapi
Complete Reading
Boss wedding – 3 Sedangkan aku, masih berkutat dengan kebaya si Diana, meskipun kami masih tetap berciuman tapi tanganku harus kerja keras untuk melucutinya, sengaja aku tidak mau melepas bra-nya supaya lebih penasaran, sedangkan Diana dengan mudahnya melepas celanaku, seperti halnya Erwin, aku juga sudah bottomless, dan Diana tanpa henti terus meremas dan mengocok
Complete Reading
Boss wedding – 1 Suatu sore di bulan April 2000, aku dipanggil “Big Boss”, Pak Gun, seorang duda berumur 55 tahun, yang sebentar lagi melangsungkan pernikahannya yang kedua dengan Bu Enny mungkin sekitar umur 40-an, setengah tua tapi kencang. Dengan penuh tanda tanya di benakku, aku masuk ke kantornya saat semua orang sudah pulang,
Complete Reading
Pesta Seks Dengan 3 Gadis Dusun – 3 Aku hanya mengangguk mengiyakan, gadis itu pun bangkit dan berlalu dari hadapanku. Sementara aku duduk termangu sambil menghisap sbatang rokok. Tak lama kemudian Cenit keluar menemuiku, kali ini tidak memakai busana yang dikenakannya tadi, tapi sudah berganti dengan gaun tidurnya yang berwarna pink. Bahannya yang halus
Complete Reading
Pesta Seks Dengan 3 Gadis Dusun – 4 “Kamu bisa aja, Kak!” katanya sambil menengadah dan menyentuh pipiku. Aku mengecup bibirnya, dia sangat menikati kecupan kecil itu, matanya terpejam, tubuhnya melunglai, dan aku pun memeluk tubuh sintal itu lebih erat. Ia membalas pelukanku dan membiarkan bibirnya kulumat… beberapa kali ia mengeluh nikmat. Terasa tubuhnya
Complete Reading
Pesta Seks Dengan 3 Gadis Dusun – 1 Cenit bersandar di dinding, gadis itu duduk sambil memeluk kedua lututnya. Setengah busana atasnya masih rapi tapi seluruh rok dan celananya sudah terbuka. Menampakkan kedua paha yang putih mulus dan montok. Sementara tumpukan daging putih kemerahan menyembul di sela rambut-rambut hitam yang nampak baru dicukur. Sedikit
Complete Reading
Pesta Seks Dengan 3 Gadis Dusun – 2 “Masih lama mereka kembali, Liani?” tanyaku asal saja sambil meraih gelas minumku. Gadis itu menatapku lurus-lurus di mataku. Entah apa yang ada dalam benaknya malam ini. “Entah.” Katanya sambil menggeliat, merentangkan tangannya, kedua pangkal lengannya terangkat ke atas menampakkan ketiaknya yang bersih. “Mungkin dua puluh menit
Complete Reading
Love before Y2K – 3 Ia membantu menuntun kemaluanku dengan tangan kirinya ke arah lubangnya. Lalu “bless..” dengan mudah batangku masuk kedalam liang nikmatnya. Aku merasa geli campur nikmat. Batangku menggesek dinding vaginanya sangat terasa. Mungkin karena posisi zakarku dan lubang vaginanya yang berbalik bengkoknya. Ia menarik pantatnya ke atas perlahan, lalu menurunkannya dengan
Complete Reading
Love before Y2K – 4 Bookmark and Share”Kamu nggak mau di hisap dulu?” Tanyaku berbisik. “Nggak usah.. hh udah basah nih..” jawabnya penuh nafsu. Perlahan batang kemaluanku memasuki lubang vaginanya. Benar saja, lubangnya telah basah oleh cairannya sendiri, sehingga meskipun agak lambat, batangku masuk dengan lancar. Betapa nikmat kurasakan. Batangku terasa diurut dan dihisap
Complete Reading
ML Mertua Saat Sakit Chapter 2 Nafas ibu tampak teratur, kali ini sasaranku bawah ketiak dan sisi samping tubuh ibu. Kulihat kulitnya bulu-bulu kuduknya keluar. Semakin sulit aku mengatur nafas manakal ujung jari ku menyentuh sisi payudaranya. Dan seperti sengaja, aku berlama-lama mengusapkan handuk itu di situ…”Den..”,teguran ibu menyadarkanku. Namun karena ia tak menyuruhku berhenti,
Complete Reading
ML Mertua Saat Sakit Chapter 1 “Ngelamun aja lo, kangen bini ya?’’, tegur Bejo, rekan sesama tukang ojek tempat kami bersama mangkal. Aku hanya membalas dengan senyuman. “ Bu…kopi satu,’’ ujarnya kepada pemilik warung. “Catur , Den?” ujarnya.”halah…bosen, dari pagi main sama si Ujang, entar situ kalah lagi”, Bejo hanya nyengir mendengar jawabanku. Siang ini
Complete Reading
Seorang wanita setengah baya, mengunjungi dokter, “Dok,” katanya, “anunya suami saya payah, tidak bisa ‘ereksi’ sama sekali.” Dokter balik bertanya, “Sudahkah anda mencoba ‘Viagra’? “Oh..belum, pasalnya suami saya melolak dan ia bilang ia tidak usah minum apapun masih bisa, tapi, Dok, saya benar-benar membutuhkan yang satu itu”, kata wanita itu. “Baiklah, kalau begitu saya berikan
Complete Reading