Pembantu Ku Yang Semok Mantan Pekerja Alexis
Setelah sekian lama mengikuti cerita cerita yang menurut saya sangat seru di blog dewasa ini, rasanya saya juga ingin berbagi pengalaman ngentot saya antara sesama pencinta cerita seks, mungkin ini pengalaman pertamaku yang layak di ketahui para pembaca cerita sex.
Kisah ini merupakan cerita tentang seorang pemuda yang beruntung mendapatkan pembantu cewek cantik dan bohay, sebut saja nama cewek tersebut Kirana. dia adalah mantan PSK di Hotel Alexis, tahu sendirikan bahwa hotel alexis adalah Surga Dunia Pria Hidung Belang untuk melepas hasrat seksnya dengan ML dan ngentot cewek-cewek alexis yang siap goyang.
Aku tinggal dengan ibu, bapak, adik, dan juga kakakku. Di rumah aku juga ada seorang pembantu yang baru diambil ibu untuk bantu-bantu di rumah, pembantu ini menginap dan tidur di kamar belakang. Mukanya lumayan cantik, dan juga bentuk bodinya wooii seksi sekali, rasanya tidak layak menjadi seorang pembantu, setidaknya sekretaris di kantorlah.
Biasanya sebelum tidur aku baca buku bokep sambil onani dan membayangkan yang nggak-nggak, kadang-kadang aku membanyangkan ngentot sama artis Desy Ratnasari, Krisdayanti, dll. Kalau mut aku kambuh, aku langsung setel itu DVD di komputer aku yang aku pinjam dari tempat sewa, di situ aku mulai onani dan sampai kadang-kadang aku nggak bisa tidur lagi, jadi bawaannya mau onani melulu, aku bisa sampai 10 kali dalam sehari, kalau memang nafsu aku memuncak. filmbokepjepang.com
Waktu itu nafsu memuncak, aku pelan-pelan bangun jam 12 malam, dan buka komputer langsung stel VCD bokep, tapi bertepatan dengan itu si pembantu aku (namanya: Kirana), itu keluar mau minum, lalu si Kirana melihat ada lampu bohlam menyala di atas, dan si Kirana beranjak ke atas, selangkah demi selangkah tanpa aku sadari. Dan melihat aku lagi memegang penis aku dan lagi serunya lihat VCD, lalu Kirana mendekati aku dan berkata:
“Blom tidur, Mas Robby?” sambil mendekat ke arah aku.
“Nggak bisa tidur”, jawab aku sambil aku melihat payudara besar itu.
“Itu film bokep ya, jorok ih”, ujarnya sambil duduk di samping aku.
“Benar, tapi suka khan?” sambut aku sambil melihat ke arah mukanya.
Lalu aku sama dia terus bercanda-canda sambil nonton film bokep, aku mulai pegang tangannya, dan juga langsung aku rembet ke pinggul langsung ke payudara, tapi herannya ini orang malah senang, cuma berkata
“Ihk genit amat sih”, sambil tersenyum.
Penis aku sudah tegang dan payudara yang besar itu juga sudah semakin membesar serta vagina yang basah seperti air terjun. Lalu aku mendekati dia memegang mukanya dan perlahan-lahan aku cium pipinya lalu merembet ke bibirnya yang seksi itu, setelah aku memasukkan mulut aku ke bibir dia, dengan kerasnya dia menarik kepala aku, masuk ke dalam supaya ciumnya lebih nikmat dan lebih dalam. Dalam hati aku, ini orang benar-benar sudah professional padahal seorang pembantu? Lalu sambil ciuman aku pegang buah dada yang sebesar kepala aku sendiri, setelah itu aku mau buka baju, tapi langsung tangannya menahan aku dan bilang,
“Jangan di sini nanti ketahuan sama ibu.”
Lalu sambil ciumanku beranjak ke kamar aku, dan perlahan-lahan sambil aku “cipokan” sama dia, aku juga buat cupangan di lehernya dan perlahan-lahan langsung dibuka bajunya dan roknya, sekarang tinggal BH dan celana dalamnya, diam-diam langsung aku cium dan kecup BH-nya dan aku lihat wah betapa indah pentilnya yang hitam itu langsung aku hisap dan dia merintih,
“Ahh.. seiiss.. nikmat.. akh..”, sambil memegang penis yang masih pakai tapi sudah tegang. Langsung aku buka celana, baju dan semuanya begitu juga dengan dia, dan aku lihat oh betapa indahnya tubuh dari orang ini, benar-benar ini hari yang menyenangkan bagi aku. Langsung aku ajak dia tiduran sambil mencium payudaranya yang sekal itu dan aku perlahan-lahan memasukan jari ke vaginanya dan dia menjerit kesakitan tapi nikmat, dan dia berkata
“Jangan pakai tangan, pakai penis lebih nikmat”, lalu tanpa basa basi aku mulai memasukan penisku ke vaginanya yang sudah basah itu, tapi akunya suka banget sama onani jadi terpaksa permainan itu sebentar dan tidak lama, tapi dia juga menikmatinya. filmbokepjepang.com
Selesai dari itu dia tiduran di bahu aku dan berkata,
“Suka main dimana?” lalu aku menjawab,
“Baru pertama sama situ”, dia nggak percaya, dan aku bilang
“Iya benar selama ini mau main tapi takut HIV, tapi sekarang mah nggak takut lagi.” Lalu dia berkata,
“aku sebenarnya ke sini ingin bekerja, karena kerja aku yang dulu kotor”, dengan polosnya dia berbicara. aku tanya,
“Kotor bagaimana?”
“Iya aku pernah menjadi seorang pelacur hotel di diskotik ALEXIS”, lalu aku belai rambutnya sambil mengatakan dalam hati,
“Pantas kayaknya kok professional sekali ini orang.”