Tubuh Lenny dipaksa Memuaskan Nafsu
Setelah suaminya memberi tawaran kepada bos piyu untuk bertemu dengan istrinya untuk beberapa minggu menyuruh bos piyu untuk bisa menikmati tubuh istrinya, bos piyu sangat mengagumi akan lubang memek lenny, penis bos piyu sering di jepit oleh memek yang masih sempit.
Lenny pun tak masalah akan kedatangan tamu dari bos piyu dengan senang hati kalau bos piyu mau memakai memeknya dengan senang hati lenny mempersilahkan, entah itu ada andri suaminya maupun tidak.
Bos Piyu kembali datang mengunjungi Lenny. Setelah dipersilakan masuk ke ruang tamu & berbasa-basi sebentar, Bos Piyu kembali mengutarakan maksud kedatangannya yang tak lain tak bukan adalah membenamkan penisnya dalam-dalam ke vagina Lenny & memenuhi rahim Lenny dengan air maninya.
Demi kelangsungan usaha suaminya, & tentunya kepuasan dirinya sendiri, Lenny pun tak pernah menolak. Tanpa membuang banyak waktu, Bos Piyu pun langsung melucuti pakaian Lenny & pakaiannya sendiri sehingga kedua manusia berlainan jenis itu pun kembali seperti keadaan ketika mereka dilahirkan: tanpa sehelai benang pun di tubuh mereka. Kini mereka berdua berdiri telanjang di tengah ruang tamu, siap untuk mengarungi bahtera syahwat.
Sebagai pemanasan, Bos Piyu meremas kedua payudara Lenny sambil mengulum & menghisap putingnya. Lenny pun merespon perlakuan Bos Piyu dengan belaian-belaian lembut pada tubuh telanjang Bos Piyu sambil mengeluarkan desahan-desahan kenikmatan. Puas bermain-main dengan kedua buah dada Lenny, Bos Piyu merebahkan Lenny di atas sofa.
Bos Piyu menciumi tubuh Lenny mulai dari leher lalu turun ke dada, perut & akhirnya singgah di selangkangan Lenny. Lidah & bibir Bos Piyu dengan lincah menari-nari di antara lipatan bibir vagina Lenny & sesekali Bos Piyu mengulum & menghisap-hisap itil Lenny yang telah mengeras.
Lenny menggelinjang hebat sambil membuka pahanya lebar-lebar supaya Bos Piyu bisa leluasa merambah setiap sudut vaginanya. Tanpa sadar, desahan kenikmatan yang keluar dari mulut Lenny semakin lama semakin nyaring, seiring dengan meningkatnya kenikmatan yang dirasakan Lenny.
Setelah yakin vagina Lenny siap untuk menerima kunjungan penisnya, Bos Piyu pun bersiap-siap dengan mengambil posisi di atas tubuh Lenny. Penis yang telah sangat keras itu pun dengan mudah menyeruak masuk ke dalam vagina Lenny. Lenguhan panjang keluar dari mulut Lenny begitu penis Bos Piyu terbenam seluruhnya di dalam tubuhnya.
Sejenak mereka menikmati menyatunya tubuh mereka. Bos Piyu menatap mata yang sendu Lenny sambil tersenyum yang juga dibalas dengan senyuman oleh Lenny. Bos Piyu pun mengecup bibir Lenny dengan lembut.
Bos Piyu & Lenny pun mulai mengayuh dayung-dayung birahi mereka mengarungi dahsyatnya samudera syahwat. Penis Bos Piyu bergerak keluar masuk vagina Lenny dalam tempo sedang. Setiap kali Bos Piyu mendorong penisnya masuk, Lenny menyambutnya dengan mengerakkan pinggulnya.
Semakin lama gerakan pinggul Bos Piyu semakin cepat & desahan yang keluar dari mulut mereka pun semakin nyaring memenuhi ruang tamu, diseling suara tumbukan paha mereka & suara kecipak yang timbul karena pergesekan alat kelamin mereka. Mereka terus bergerak semakin cepat seiring dengan semakin dekatnya puncak kenikmatan.
Beberapa saat kemudian tubuh mereka pun mengejang. Lenny memeluk erat tubuh Bos Piyu sambil mendesah keras sementara Bos Piyu menekan penisnya supaya melesak sedalam-dalamnya ke vagina Lenny.
Cairan kental pun menyembur dari penis Bos Piyu yang disambut oleh semburan cairan dari dalam vagina Lenny. Mereka pun terkulai lemah sambil terus berpelukan di atas sofa, menikmati sisa-sisa dahsyatnya orgasme yang baru melanda mereka.
Tiba-tiba dari arah pintu depan ada seseorang berkata, Baguuuusss Jadi begini kelakuan kalian, ya?
Suara itu adalah suara ketua RT yang rupanya telah lama berdiri di sana tanpa disadari oleh Bos Piyu & Lenny.
Di belakangnya ada tiga orang Hansip berdiri tegak sambil tersenyum lebar memandangi tubuh telanjang Lenny. Bos Piyu & Lenny pun cepat-cepat bangkit dari sofa & berusaha secepatnya mengambil & memakai baju mereka.
Setelah kedua manusia yang baru saja bersetubuh itu menutup tubuh mereka seadanya dengan baju, pak ketua RT duduk di salah satu sudut sofa sementara ketiga Hansip itu berdiri tak jauh dari dia.
Kau tau, Nah Karena kelakuan kau ini, saya bisa saja meminta kau & keluarga kau pergi dari kampung ini, kata pak ketua RT sambil menyulut rokok.
Jangan, pak Jangan usir saya dari kampung ini. Ini tempat usaha suami saya, kata Lenny dengan mata yang berkaca-kaca.
Ya, pak Tolong lah, pak Saya siap membayar kalau memang bapak mau uang, tapi jangan usir Lenny & Adri, timpal Bos Piyu.
Gimana Gun, Man, Sep? Bos ini mau kasih uang suap, kalian mau, gak? Tanya pak ketua RT kepada ketiga anggota Hansip di sebelahnya. Ketiga Hansip itu hanya nyengir sambil manggut-mangut. Mata mereka gak lepas dari tubuh Lenny yang hanya ditutup daster sekenanya.
Oke, kami mau berdamai. Bos siapin aja duitnya. Hansip-hansip ini cukup 1 juta seorang, saya minta 2 juta. Muarh kan? kata pak ketua RT sambil tersenyum lebar.
Baik, pak Semua jadi 5 juta, saya siapin segera pak kata Bos Piyu.
Tapi itu baru dari situ, Bos Dari Lenny belum , kat pak ketua RT lagi.
Saya harus bayar berapa, pak? tanya Lenny.
Kau gak usah bayar pake duit, Nah Sebagai gantinya, mulai malam ini kau harus ngelayanin kita selama seminggu di pos Hansip.
Gimana? jawab pak ketua RT sambil mengelus-elus selangkangannya yang telah menggembung. Ketiga Hansip itu langsung tertawa keras karena sebentar lagi mereka bisa menikmati tubuh yang dari setadi mereka pandangi itu.
Baiklah, pak Asal saya & keluarga saya jangan diusir dari kampung ini, kata Lenny dengan suara bergetar. ia telah terbayang bagaimana capeknya melayani keempat orang ini setiap malam selama seminggu.
Nah, sebagai tanda kau setuju, gimana kalo saya coba vagina kau sebentar? kata pak ketua RT sambil membuka celananya & mengeluarkan penisnya yang telah keras.
Meski supaya ragu, Lenny pun bangkit & berjalan mendekati pak ketua RT. Baju yang ia gunakan untuk menutupi dada & selangkangannya tadi ia taruh di meja. Pak ketua RT meminta Lenny menungging sambil berpengangan pada sandaran sofa. Tanpa basa-basi, pak ketua RT pun melesakkan penisnya ke vagina Lenny dari belakang.
Dengan penuh semangat ia menggenjot vagina Lenny. Gerakkannya begitu brutal. Untunglah vagina Lenny masih basah oleh sisa-sisa sperma Bos Piyu sehingga tak terlalu sakit bagi Lenny. Karena terlalu bersemangat, pak ketua RT tak bisa bertahan lama. Dua menit kemudian ia pun telah melenguh panjang sambil menyemprotkan air maninya ke punggung Lenny.
Ahhhh Itu baru vagina, Gun Enak banget! kata pak ketua RT sambil kembali memakai celananya.
Ketiga Hansip itu hanya bisa menelan air ludah tak sabar menunggu sampai malam datang.
Ada apa ini? tiba-tiba Adri datang.
Ah, Adri Kami baru saja menangkap istri kau ngentot dengan laki-laki ini. Jawab pak ketua RT.
Tapi tadi saya liat pak ketua RT yang sedang ngentot sama istri saya, kata Adri bingung.
Itu hasil kesepakatan, Adri .. Kami tak akan melaporkan hal ini kepada warga asalkan Bos Piyu mau membayar kami & Lenny melayani kami selama seminggu. Itu tadi tanda persetujuan Lenny bahwa ia mau saya entot selama seminggu, kata pak ketua RT.
Baiklah, saya pergi dulu. Jangan lupa Lenny, nanti malam saya & Hansip-hansip ini menunggu kau di pos Hansip jam 11. Hahahaha kata pak ketua RT sambil ngeloyor menuju pintu.
Satu hal lagi, Lenny. Kalo sampai kau tak datang nanti malam, saya akan mengedarkan adegan kau & Bos Piyu ngentot yang sempat saya rekam di HP tadi ke semua warga, pak ketua RT mengancam sebelum keluar pintu.
Maafkan saya, mas Saya gak bisa nolak kata Lenny kepada Adri sambil terisak.
Adri hanya bisa terdiam. ia hanya mampu memandangi tubuh istrinya yang masih telanjang di hadapannya. Air mani pak ketua RT & Bos Piyu pelan-pelan merembes keluar dari vagina Lenny membasahi pahanya.