Di Oral Teman Sekantor
Kejadian ini kira-kira pada bulan Juli 1998 tepatnya di ruang kantorku. Aku
mempunyai teman kantor, namanya Lisa sedikit gambaran tentang Lisa ini ,
keturunan chinese dengan tinggi 165 berat 55 kg , jadi sepintas kelihatan
agak semook tapi sexy banget , apalagi kalau lihat bokongnya wuiiih pasti
ke bayang-bayang dehh… .
Kebetulan Lisa ini orangnya baik banget sama aku, setiap dia pergi dari
luar kota maupun dari luar negeri pasti dia bawa oleh-oleh buatku.
Sebetulnya aku tidak punya perasaan macam-macam sama Lisa, tapi berhubung
keadaan , situasi mendukung maka terjadilah perselingkuhanku dengannya.
Lisa minta tolong sama aku untuk diajarkan mengirim e-mail untuk kekasihnya
yang ada di luar negeri,dan aku bilang ” ok nanti aku ajarin setelah jam
pulang kantor di ruanganku ” dan Lisa jawab ” ok nanti kalau sudah jam
pulang aku menuju ruanganmu ..”
Sekitar jam 17:15 Lisa sudah datang diruanganku , kebetulan (kebetulan
terus ) seisi ruanganku sudah pada pulang semua. Aku duduk di kursi sambil
mengahadap ke Computer , sedangkan Lisa ada disebelah kiriku dengan seksama
dia memperhatikan apa yang kuajarkan. Tangan kananku ada pada mouse
sedangkan tangan kiri kuletakkan di paha kiriku. Lisa memepetkan badannya
untuk melihat apa yang ada di layar monitor tanpa sengaja paha kanannya
tersentuh tangan kiriku. Sebetulnya waktu itu aku tidak punya perasaan
apa-apa , karena aku pikir kita teman baik dan Lisa orangnya juga baik
sekali.
Setelah bersentuhan kulirik pahanya yang putih mulus dan terasa gentaloku
menyesakkan celana katunku. Lumayan juga aku mengajari Lisa untuk send &
receive e-mail jam telah menunjukkan pk 18:00 , seluruh karyawan kantor
sudah pada pulang semua tinggal aku berdua dengan si Lisa.
Maka kuberanikan untuk menyentuh paha putih yang muluuus itu
dengan sangat perlahaaan sekali, aku takut kalau Lisa nanti marah bisa
gawat soalnya namanya juga teman. eh eh ternyata si Lisa diam saja dan pura
– pura tanya bagaimana cara membuka home page yang di internet. Aku gembira
setengah mati karena kusangka dia pasti marah atau paling enggak negur aku
karena berani menyentuh pahanya yang putih. Sekitar 2 menit aku elus – elus
pahanya terus kunaikkan jari-jariku sedikit demi sedikit keatas menuju
pangkal pahanya and Lisa mulai merem sambil tanganya merangkul pundakku
sambil tetap berdiri disebelahku , akupun masih tetap duduk pura- pura
memandangi layar monitor , karena bagaimanapun baru kali aku melakukan
perselingkuhan. Ujung jari tengahku menyentuh pangkal paha dan merasakan
sekumpulan rambut hitam yang agak lembab dan masih di tutupi oleh celana
dalam, Lisa mendesah sambil mengucapkan ‘ mas Ton kok kamu lakukan padaku
?? …. ” Apakah kamu belum pernah melakukan yang seperti ini ???, kalau
memang belum pernah aku akan stop dan tidak akan melakukan ini padamu ..”
dan aku juga minta maaf apa yang telah kuperbuat padamu ..”
Ternyata Lisa diam aja matanya merem lagi sambil mendesah , sementara aku
berkata tadi jari tengahku sudah melewati celah celana dalamnya sehingga
menyentuh bibir kemaluannya.
Kuteruskan tanganku bergeriya dan ku gesek-gesekkan di clitorisnya, kira –
kira 15 menit aku bermain lubang & bibir kemaluannya , sambil setengah
sadar diberkata”aduh…geliii.., geliii.. mas Tooon…” tanpa kusadari
tangan dan celana dalam Lisa sudah basah berlendir, tangannya rapat
memegang pundakku dan mulut kami telah beradu, sambil saling mengulum ,
Keadaan masih seperti semula aku duduk sedangkan Lisa setengah
membungkukkan badannya dengan lidah saling menari , mendesah tanpa rasa
canggung lagi sementara tanganku masih bergerilya di lubang kemaluannya.
Tangan kanannya kubimbing kearah celana katunku dan kubuka resleting celana
dan juga celana dalam sebatas paha , maka tersembulah burungku keluar
dengan berdiri tegak siap untuk diapain aja ( pokoknya jangan di potong ).
Kusuruh Lisa untuk memegang plus mengelus- elus burungku secara perlahan,
sementara aku sudah napsu buanget
kuraih celana dalamnya dan kutarik rok span kantornya keatas ( di perut )
kududukan di meja hadapanku kubuka kancing bajunya kuraih juga tali pengait
BH nya maka sudah lengkaplah yang ada di depan hidungku ini, sambil tetap
kukulum mulutnya hingga turun ke leher kujilati semuanya sampai pada
akhirnya ke puncak gunung kembarnya , Lisa mengerang keenakkan . Tangan
Lisa tetap meremas dan mengelus burungku. setelah agak lama aku menyusu,
lalu kubisikan kepadanya ” Lisa bagaimana kalau burung ku masuk ke
sangkarnya ..? ” . ” Lisa belum pernah melakukannya mas Toonn., Lisa takut
…
Oh ternyata si Lisa ini masih virgin , belum pernah kemaluannya dimasukin
oleh benda tumpul. Memang aku punya prinsip melakukan asal suka sama suka
dan tidak merusak masa depan seseorang dan lagi aku masih takut untuk
melangkah lebih jauh . Tapi berhubung aku sudah nggak ku-ku ( kuat ) maka
kusuruh Lisa untuk mengulum burungku, kuturunkan Lisa dari atas meja dan
jongkok di bawah meja sambil kubimbing mulutnya untuk mengulum burungku.
Pertama-tama dia agak ragu-ragu karena menurut pengakuannya belum pernah
Lisa melakukan ORAL. Kukatakan padanya bahwa nggak apa-apa asal air maninya
jangan di telan. Akhirnya dengan perlahan bibirnya mengecup ujung dari
burungku dan dengan sangat berhati – hati dimasukkannya burungku ke dalam
mulutnya. Kusuruh ia bervariasi untuk menjilati batang kemaluan dari ujung
lubang kemaluan sampai buah pelirku .
Kira – kira 15 menit Lisa mengulum burungku sambil kupegang kepalanya dan
kadang ku pelintir pentil susunya.
Setelah 15 menit aku merasa ada yang mau keluar dari mulut burungku. Aku
berkata ” Lis… aku sudah mau keluaaarrr… ”
Dia lepas mulutnya dari burungku dan aku suruh dia ngocok burungku, maka
muncratlah air maniku membasahi buah dada dan perutnya, aku mendesah
keenakan ” sshh……” , sambil bersandar di kursi saking enaknya. Setelah
itu Lisa berdiri dan membenahi BH dan CD nya dan baju serta rok spannya
walaupun sudah agak awut-awutan.
Pada waktu itu jam telah menunjukkan pk 20:10, aku menawarkan jasa untuk
mengantarnya sambil mengucapkan terima kasih dan tak lupa ku remas
bongkahan pantatnya yang sexy.
Kuantar Lisa pulang dengan mobilku dengan hati dan rasa yang puas sekali,
yang kebetulan rumah nya tidak begitu jauh dari kantor dan satu arah dengan
aku menuju pulang.
Demikianlah kisahku dengan Lisa , hubunganku terus berlanjut tapi hanya
sebatas oral and oral aja kami lakukan di kantor juga dimobil terkadang
juga chek in di hotel ,tapi tidak sampai lebih dari itu karena aku tidak
mau merusak masa depannya dan juga aku belum pernah bersetubuh dengan
perempuan lain selain istriku. Lisa juga senang dengan apa yang kulakukan
padanya , walaupun sebenarnya kita tidak punya rasa saling cinta hanya saja
iseng belaka tapi mempunyai makna yang uuuueeeenaakk tenaaan….. and bebas
penyakit.,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,