CERITA DEWASA ULLY SISWI YANG CANTIK |
Pagi sekali sekitar pukul 06. 30 dia sudah menunggu angkutan kota menuju sekolahan nya, jarak sekolahnya tdk terlalu jauh sekitar 5 km. Apalagi nanti ada upacara. Tiba-tiba ketika Ully sedang asyik-asyiknya jalan sendiri sambil baca buku pelajaran, ada seorang naik mobil menghampirinya.
“Halo Ully kok jalan?”, tanya si pengendara mobil itu yg ternyata adalah Pak Krisna guru Fisikanya.
“Lho Bapak kok jam segini sudah berangkat?” tanya Ully spontan.
“Iya saya habis nginap di tempat saudara, takutnya telat. Kalo mo ke sekolah, ayo ikut Bapak saja” ajak Pak Krisna.
Cerita Ngentot | Karena Ully sudah kenal benar dengan yg namanya Pak Krisna. Akhirnya mau juga nebeng Pak Krisna. Tapi Ully nggak tahu disitulah awal bencana bagi Ully.
“Dik Ully nggak keberatan khan kalau kita mampir dulu ke rumah adik saya, soalnya saya baru ingat kalau buku laporan saya tertinggal di sana?” Pak Krisna membuat alasan.
“Iya Pak tapi cepetan yah, biar nggak telat”
Tiba-tiba Pak Krisna mempercepat kecepatan mobilnya dengan sangat tinggi dan arahnya ke rumah kosong di pedesaan yg jarang terjamah orang.
Sesampainya disitu Ully ditarik dengan paksa masuk ke dalam rumah kosong dan disitu sudah ada Pak Wahyu, Pak Joko yg merupakan wali kelas Ully yg sudah lama mengamati Ully dan nggak ketinggalan kepala sekolah Pak Budi dan wakil kepala sekolahnya yg namanya Pak Dono. Mereka semua nampaknya sudah menunggu semenjak tadi.
“Halo Ully, sudah ditunggu dari tadi lho?”, seru salah seorang dari mereka.
“Apa-apaan nih? Apa yg Bapak-Bapak lakukan disini?”, Ully mulai kebingungan.
Ully menjerit karena dia mulai digeraygi.
“Bangsat tua bangka jangan coba-coba sentuh saya”.
“Diam, kamu pengin lulus nggak? Berani melawan perintah gurumu yah”, kata Pak Budi selaku guru Matematika.
Ully mencoba melawan dengan memukuli dan menendang gurunya. Tapi Ully kalah setelah ia dihantam perutnya oleh Pak Joko guru olahraganya, dan di gampar pipinya berkali-kali sampai Ully kelenger hingga merah dan bibirnya berdarah. Ully meringis kesakitan.
“Nah sekarang emut dan hisep kontol saya, kontol Pak Andi, kontol Pak Joko dan Pak Dono yg kenceng nyedotnya, kalo nggak saya obrak-abrik rahim kamu biar nggak bisa punya anak Mau?”,
Karena ketakutan akhirnya Ully mengulum kontol para gurunya. Ully menyedot k0ntol mereka satu-persatu dengan bibirnya yg merah dan mulutnya yg mungil, sambil tangannya menggenggam k0ntol para Bapak guru sambil mengocok-ngocoknya.
“Nah gitu terus yg enak ayo jangan berhenti, telen pejuhnya biar kamu tambah pinter”, seru Pak Krisna.
“Mmmphh, slerrpp, mmhh” Dengan terpaksa Ully menghisap kontol-kontol mereka sampe mereka semua pada orgasme.
“Edan, nih cewek nyepongnya mantep banget Ully, lo pasti sudah sering nyepongin kontol temen-temen lo yah? haa, ha, ha, ha”.
Guru Ully satu persatu menyemburkan sperma mereka ke dalam mulut Ully, dan mengalir ke tenggorokannya. Walaupun Ully hampir muntah dia memaksakan untuk menelan pejuh kelima orang itu. Dia masih tak percaya dioral oleh gurunya sendiri. Wajah Ully mulai terlihat kelenger lagi, sepertinya ia mabuk sperma, merasakan mual pada perutnya.
Setelah mereka puas memperkosa mulut Ully ternyata mereka langsung menelanjangi Ully. Pak Dono memegang kedua tangan Ully, Pak Budi memelorotkan rok abu-abunya, Pak Joko merobek pakaian dan kutang Ully.
“Nih murid teteknya putih banget, gede lagi, putingnya coklat pasti manis nih Wahh, kenyal sekali, lembut banget
Bapak-Bapak” Pak Joko mengomentari payudara Ully, sambil mulai meremas-remas payudara Ully.
Dalam sekejap Ully sudah dalam keadaan tanpa busana.
“Jangan Pak jangan, atau saya akan melapor ke polisi”, seru Ully sambil teriak.
“Ooo, coba saja nanti, sekarang sebaiknya kamu persiapkan diri kamu untuk menerima pelajaran khusus” Seru Pak Budi sambil menjambak rambut Ully.
Ully sekarang hanya mengenakan celana dalam putih saja.
Ketika Pak Budi hendak beraksi tiba-tiba Pak Krisna protes,
“karena saya yg dapat perek ini maka saya duluan yg memperkosanya.”
Tanpa membuang waktu lagi kini diputarnya tubuh Ully menjadi tengkurap, kedua tangannya yg ditarik kebelakang menempel dipunggung sementara dada dan wajahnya menyentuh kasur. Kedua tangan kasar Pak Krisna itu kini mengusap-usap bagian pantat Ully, dirasakan olehnya pantat Ully yg sekal. Sesekali tangannya menyabet pantat Ully dengan keras, bagai seorang Ibu yg tengah menyabet pantat anaknya yg nakal “Plak, Plak.”.
“Wah sekal sekali pantat kamu Ully, kenyal, gila nih Don, paha murid kita satu ini gede amat. Putihnya ya ampun, banyak bulu-bulu halusnya lagi di pahanya” ujar Pak Krisna sambil terus mengusap-usap dan memijit-mijit pantat Ully sambil sesekali mencabuti bulu-bulu di paha Ully yg putih gempal itu.
Ully mengaduh kesakitan.
“Bakal mabuk nih kita nikmatin pantat segede gini, seperti bokong sapi aja.”
“Montoknya, ya ampun, gede, kenyal lagi” sambil memijat pantat Ully yg memerah karena tamparan tangan Pak Krisna.
Pak Dono lalu menjilati dan menggigiti bongkahan pantat si Ully.
“Aakhh, bangsat, keparat, jangan sentuh pantat gue”, Ully membentak mereka.
“Plakk” sebuah tamparan sangat keras ke pipi Ully.
“Diam kamu, pelacur pengin gue rontokin gigi putih loe”, Pak Dono balas membentak.
Ully hanya diam pasrah, sementara tangisannya mulai terdengar. Tangisnya terdengar semakin keras ketika tangan kanan Pak Krisna secara perlahan-lahan mengusap kaki Ully mulai dari betis naik terus kebagian paha lalu mengelus-elus paha mulus putih Ully dan akhirnya menyusup masuk kedalam roknya hingga menyentuh kebagian selangkangannya.
“Jangan paak, saya mohon, saya masih perawan pakk”, Ully teriak ketakutan.
Sesampainya dibagian itu, salah satu jari tangan kanan Pak Krisna, yaitu jari tengahnya menyusup masuk kecelana dalamnya dan langsung menyentuh kemaluannya. Kontan saja hal ini membuat badan Ully agak menggeliat, dia mulai sedikit meronta-ronta, namun jari tengah Pak Krisna tadi langsung menusuk lobang kemaluan Ully.
“Egghhmm, oohh, shitt, shitt”, Ully menjerit badannya mengejang tatkala jari telunjuk Pak Krisna masuk kedalam liang kewanitaannya itu.
Badan Ully pun langsung menggeliat-geliat seperti cacing kepanasan, ketika Pak Krisna memainkan jarinya itu didalam lobang kemaluan Ully. Nafas Ully terengah-engah sambil mengerang kesakitan.
Dengan tersenyum terus dikorek-koreknyalah lobang kemaluan Ully, sementara itu badan Ully menggeliat-geliat jadinya, matanya merem-melek, mulutnya mengeluarkan rintihan-rintihan yg keluar dari mulutnya itu Pak Krisna menciumi bibir memek Ully sambil sesekali memasukkan lidahnya kedalam lubang memek Ully, kepala Pak Krisna menghilang di bawah selangkangan Ully sambil kedua tangannya dari bawah meremas -remas pantat Ully. Sementara Pak Dono meremas payudara kanan Ully, dan mulutnya mengulum payudara Ully satunya lagi.
“Pak Krisna, susu murid kesayanganmu ini gurih sekali, harum lagi, kualitas nomer satu”.
Pak Dono asyik menyantap payudara Ully, yg ranum padat dan kenyal sekali.
“Ehhmmpphh, mmpphh, ouughh, sakii..iit, paa..ak”.
Ully terus mengerang kesakitan pada kedua buah dadanya dan kenikmatan pada kemaluannya. Setelah beberapa menit lamanya, kemaluan Ullypun menjadi basah oleh cairan kewanitaannya, Pak Krisna kemudian mencabut jarinya.
Melihat Ully yg meronta-ronta, Pak Krisna semakin bernafsu dan dia segera menghunjamkan k0ntolnya ke dalam memek Ully yg masih perawan. Walaupun memek Ully sudah basah oleh air liur Pak Krisna dan cairan memek Ully yg keluar, namun Pak Krisna masih merasakan kesulitan saat memasukkan k0ntolnya, karena memek Ully yg perawan masih sangat sempit.
Ully hanya dapat menangis dan berteriak kesakitan karena keperawanannya yg telah dia jaga selama ini akan direnggut dengan paksa seperti itu oleh gurunya sendiri. Lalu dengan ngacengnya Pak Krisna memasukkan batang k0ntolnya lagi.
“Auw aduh duh sshh, saakkii..iitt, pakk.. ammpuu..uunn”, terdengar suara dari mulut Ully yg terlihat kesakitan.
Dia mulai menangis sambil mendesah menikmati kontol Pak Krisna yg mengaduk-aduk lubang peranakannya. Terlihat jelas raut wajah Ully yg menahan sakit luar biasa pada selangkangannya.
Ully sekarang lebih terdengar suara tertahan ketika k0ntol disodok-sodokkan ke lubang memeknya.
“Huek, hek, hek aah oohh jangan, uh, duh, ampunn pakk”, ternyata Ully telah orgasme.
Sungguh mengasyikan melihat expresi Ully yg merem-merem sambil menggigit bibir bawahnya. Pak Krisna terus menggenjot memek Ully. Menit-menitpun berlalu dengan cepat, masih dengan sekuat tenaga Pak Krisna terus menggenjot tubuh Ully, Ullypun nampak semakin kepayahan karena sekian lamanya Pak Krisna menggenjot tubuhnya. Rasa pedih dan sakitnya seolah telah hilang, erangan dan rintihanpun kini melemah, matanya mulai setengah tertutup dan hanya bagian putihnya saja yg terlihat, sementara itu bibirnya menganga mengeluarkan alunan-alunan rintihan lemah, “Ahh, ahh, oouuhh”.
Lalu Pak Krisna memposisikan tubuh Ully menungging. Pantat Ully sekarang terlihat kokoh menantang, ditopang paha panjangnya yg putih dan tegak. Pak Krisna memasukkan kejantanannya yg berukuran 20 cm lebih itu ke memek Ully hingga terbenam seluruhnya, lalu dia menariknya lagi dan dengan tiba-tiba sepenuh tenaga dihujamkannya benda panjang itu ke dalam rongga memek Ully hingga membuatnya tersentak kaget dan kesakitan sampai matanya membelalak disertai teriakan panjang.
“Aaahh, Stoop, kumohon jangan”.
Kedua tangan Pak Krisna memegang pantat Ully, sedangkan pinggulnya bergoyg-goyg berirama. Sesekali tangan Pak Krisna mengelus-elus pantat Ully dan sesekali meremas payudara Ully dari belakang.
Beberapa menit kemudian, Pak Krisna kembali mempercepat goygan pinggulnya, kemudian dia menarik kedua tangan Ully. Jadi sekarang persis seperti menunggangi kuda lumping, kedua tangan Ully dipegang dari belakang sedangkan pantatnya digoyg seirama sodokan k0ntol Pak Krisna. Karena tdk disangga kedua tangannya lagi, kini buah dada Ully tergencet di atas tikar tipis sebagai alas Ully disetubuhi. Sedangkan wajah Ully menghadap keatas dengan mulut menganga mengerang kesakitan. Melihat keadaan Ully seperti itu, Pak Krisna semakin bersemangat mengebor lubang memek Ully.
“Anjingg, bangsaatt, perekk, loo, Ully ngentoott, gue entotin loo”.
Pak Krisna merancau tak jelas. Dan akhirnya Pak Krisnapun berejakulasi di lobang kemaluan Ully, kemaluannya menyemburkan cairan kental yg luar biasa banyaknya memenuhi rahim Ully.
“Aa, aakkhh, oohh”, sambil mengejan Pak Krisna melolong panjang bak serigala, tubuhnya mengeras dengan kepala menengadah keatas.
“Aoohh, oouuhh, bangsaatt, shitt, shitt”.
Ully mengumpat sambil mendesah, tubuhnya mengejang merasakan air mani Pak Krisna membanjiri rahimnya. Puas sudah dia menyetubuhi Ully, rasa puasnya berlipat-lipat baik itu puas karena telah mencapai klimaks dalam seksnya, puas dalam menyetubuhi Ully, puas dalam merobek keperawanan Ully dan puas dalam memberi pelajaran kepada gadis nomor satu di sekolah itu.
Ully menyambutnya dengan mata yg secara tiba-tiba terbelalak, dia sadar bahwa gurunya telah berejakulasi karena dirasakannya ada cairan-cairan hangat yg menyembur membanjiri memeknya. Cairan kental hangat yg bercampur darah itu memenuhi lobang kemaluan Ully sampai sampai meluber keluar membasahi paha dan sprei kasur. Ully yg menyadari itu semua, mulai menangis namun kini tubuhnya sudah lemah sekali.
Setelah itu Pak Andi maju untuk mengambil giliran. Kali ini Pak Andi mengangkat kedua kaki Ully ke atas pundaknya, dan kemudian dengan tdk sabar dia segera menancapkan k0ntolnya yg sudah tegang ke dalam memek Ully. Pak Andi masih mengalami kesulitan saat memasukkan k0ntolnya, meskipun memek Ully kini sudah licin oleh sperma Pak Krisna dan juga cairan memek Ully. Memek Ully masih sangat sempit. Kembali memek Ully diperkosa secara brutal oleh Pak Andi, dan Ully lagi-lagi hanya dapat berteriak kesakitan.
“Bangsatt, akkhh, bajingaann, sudahh, sudahh, keparaatt”
Namun kali ini Ully tdk berontak lagi, karena dia pikir itu hanya akan membuat gurunya semakin bernafsu saja.
Sementara itu Pak Andi terus memompa memek Ully dengan cepat sambil satu tangannya meremas-remas payudara Ully yg bulat kenyal dan tdk lama kemudian dia mencapai puncaknya dan mengeluarkan seluruh spermanya di dalam memek Ully.
“Ooohh, makan nih pejuh gue”.
Ully hanya dapat meringis kesakitan, tubuhnya telentang tdk berdaya di lantai. Walaupun tangan dan kakinya sudah tdk dipegangi lagi, dan membaygkan dirinya akan hamil karena saat ini adalah masa suburnya. Dia dapat merasakan ada cairan hangat yg masuk ke dalam memeknya. Darah perawan Ully dan sebagian sperma Pak Andi mengalir lagi keluar dari memeknya.
“Hmmpphh, hhmmpp, oohhkk, oughh”, Ully menjerit dengan tubuhnya yg mengejang ketika Pak Budi mulai menanamkan batang kemaluannya didalam lobang kemaluan Ully.
Matanya terbelalak menahan rasa sakit dikemaluannya, tubuhnya menggeliat-geliat sementara Pak Budi terus berusaha menancapkan seluruh batang kemaluannya. Memang agak sulit selain meskipun sudah dimasuki dua k0ntol tadi, usia Ully juga masih tergolong muda sehingga kemaluannya masih sangat sempit.
Akhirnya dengan sekuat tenaganya, Pak Budi berhasil menanamkan seluruh batang kemaluannya didalam memek Ully.
Tubuh Ully berguncang-guncang disaat itu karena dia menangis merasakan sakit dan pedih tak terkirakan dikemaluannya itu. Diapun terus memohon kepada Pak Budi agar mau melepaskannya.
“Ahh, rasain loe, akhirnya aku bisa ngerasain jepitan memek kamu sayang”, bisiknya ketelinga Ully.
“Oouuhh, Paakk, saakiitt, Paak, ampuunn”, rintih Ully dengan suara yg megap-megap.
Jelas Pak Budi tdk perduli. Dia malahan langsung menggenjot tubuhnya memompakan batang kemaluannya keluar masuk lobang kemaluan Ully.
“Aakkhh, oohh, oouuhh, oohhggh”, Ully merintih-rintih, disaat tubuhnya digenjot Oleh Pak Budi, badannyapun semakin menggeliat-geliat.
Otot-otot dinding memeknya kuat mengurut-urut batang kemaluan Pak Budi yg tertanam didalamnya, karenanya Pak Budi merasa semakin nikmat. Sambil memukuli perut Ully dengan tangannya, berharap agar memek Ully mencengkram k0ntolnya dengan lebih erat karena lobang memek Ully semakin mengendur.
Tiba-tiba Pak Budi mencabut k0ntolnya dan dia duduk di atas dada Ully. Pak Budi mendempetkan kedua buah payudara Ully yg kecil dengan kedua tangannya dan menggosok-gosokkan k0ntolnya di antara celah kedua payudara Ully, sampai akhirnya dia memuncratkan spermanya ke arah wajah Ully. Ully gelagapan karena sperma Pak Budi mengenai bibir dan juga matanya. Setelah itu Pak Budi masih sempat membersihkan sisa sperma yg menempel di k0ntolnya dengan mengoleskan k0ntolnya ke payudara Ully dan ke puting susunya. Kemudian Pak Budi menampar payudara Ully yg kiri dan kanan berkali-kali, sehingga payudara Ully berwarna kemerahan dan membuat Ully merasa perih dan kesakitan.
Selanjutnya dua orang, Pak Joko dan Pak Dono maju. Mereka kini menyuruh Ully untuk mengambil posisi seperti merangkak. Kemudian Pak Joko berlutut di belakang pantat Ully dan mulai mencoba memasukkan k0ntolnya ke lubang anus Ully yg sangat sempit.
“Gila nih cewek, bokongnya montok banget kenyal lagi, lihat nih Tin paha si Ully. Gempal, gede, Putih banget. Bener kata Pak Krisna” Kata Pak Joko.
“Ampuunn, jangan sodomi saya paakk, saya mohoonn”.
Membaygkan kesakitan yg akan dialaminya, Ully mencoba untuk berdiri, tetapi kepalanya dipegang oleh Pak Dono yg segera mendorong wajah Ully ke arah k0ntolnya. Kini Ully dipaksa mengulum dan menjilat k0ntol Pak Dono. K0ntol Pak Dono yg tdk terlalu besar tertelan semuanya di dalam mulut Ully.
Sementara itu, Pak Joko masih berusaha membesarkan lubang anus Ully dengan cara menusuk-nusukkan jarinya ke dalam lubang anus Ully.
“Akkhh, oohh, aahh, sshh, perihh, pakk”
Sesekali Pak Joko menampar pantat Ully dengan keras, sehingga Ully merasakan pantatnya panas.
“Gila nih perek, bokongnya gede tapi lobangnya kecil banget” Kemudian Pak Joko juga berusaha melicinkan lubang anus
Ully dengan cara menjilatinya.
Ully merasakan sensasi aneh yg tdk pernah dia rasakan sebelumnya saat lidah Pak Joko menjilati lubang anusnya. Ia berada dibelakang Ully dengan posisi menghadap punggung Ully.
Ketika lobang dubur Ully agak terbuka, Pak Joko menuang sebotol minyak goreng kedalam lobang dubur Ully. Setelah itu kembali direntangkannya kedua kaki Ully selebar bahu, dan,
“Aaakkhh.”, Ully melolong panjang, badannya mengejang dan terangkat dari tempat tidur disaat Pak Jokol menanamkan batang kemaluannya didalam lobang anus Ully.
Rasa sakit tiada tara kembali dirasakan didaerah selangkangannya, dengan agak susah payah kembali Pak Joko berhasil menanamkan batang kemaluannya didalam lobang anus Ully, meskipun baru masuk setengahnya. Setelah itu tubuh Ully kembali disodok-sodok, kedua tangan Pak Joko meraih payudara Ully serta meremas-remasnya.
Tdk lama kemudian Ully kembali menjerit kesakitan. Rupanya anusnya sudah jebol oleh k0ntol Pak Joko yg berhasil masuk seluruhnya dengan paksa. Kini Pak Joko memperkosa anus Ully perlahan-lahan, karena lubang anus Ully masih sangat sempit dan kering. Ketika Pak Joko menarik k0ntolnya, mulut dubur Ully ikut tertarik sehingga terlihat monyong keluar. Lalu Pak Joko menyodokkan lagi k0ntolnya, sehingga kini dubur pantat Ully mengempot.
“Aaakkhh, ouughh, sakii..iitt, pak, periihh, akuu, nggakk.. kuatt, pakk, periihh, sakiitt”.
Ully menjerit keras sekali, ia baru saja merasakan rasa sakit yg teramat-sangat yg pernah dirasakannya. Pak Joko merasakan kesakitan sekaligus kenikmatan yg luar biasa saat k0ntolnya dijepit oleh anus Ully. Pak Joko merasa k0ntolnya lecet didalam pantat Ully. Kenikmatan yg terus-menerus dirasakannya ketika menunggangi pantat Ully. Tak terbayg bagaimana wajah orang tua Ully, jika menyaksikan persetubuhan yg tdk manusiawi yg dialami putrinya. Anak perempuan yg mereka rawat dengan kasih sayang hingga remaja dan dibiayai, sekarang tubuhnya sedang menungging telanjang bulat, pantatnya disodomi oleh gurunya sendiri.
Seperempat jam lamanya Pak Joko menyodomi Ully, waktu yg lama bagi Ully yg semakin tersiksa itu.
“Eegghh, aakkhh, oohh”.
Dengan mata merem-melek serta tubuh tersodok-sodok, Ully merintih-rintih, sementara itu kedua payudaranya diremas-remas oleh kedua tangan Pak Joko. Saat Ully berteriak, kembali Pak Dono mendorong k0ntolnya ke dalam mulut Ully, sehingga kini Ully hanya dapat mengeluarkan suara erangan yg tertahan, karena mulutnya penuh oleh k0ntol Pak Dono. Tubuh Ully terdorong ke depan dan ke belakang mengikuti gerakan k0ntol di anus dan mulutnya.
Kedua payudara Ully yg menggantung dengan indah bergoyg-goyg karena gerakan tubuhnya diremas-remas dengan brutal oleh Pak Joko. Ully berteriak-teriak kesakitan.
“Aakkhh, oohh, oouhh, aammp, uunn, pakk”
Keadaan ini terus berlangsung sampai akhirnya Pak Joko dan Pak Dono mencapai klimaks hampir secara bersamaan. Pak Joko yg sudah tdk tahan karena seret dan panasnya dubur Ully menyemburkan spermanya di dalam anus Ully, Ully merasakan perih pada rongga duburnya yg lecet tersiram sperma Pak Joko. Dan Pak Dono menyemburkan spermanya di dalam mulut Ully.
Ully terpaksa menelan semua sperma Pak Dono agar dia dapat tetap bernafas. Ully hampir muntah merasakan sperma itu masuk ke dalam kerongkongannya, namun tdk dapat karena k0ntol Pak Dono masih berada di dalam mulutnya. Ully membiarkan saja k0ntol Pak Dono berada di dalam mulutnya untuk beberapa saat sampai Pak Dono menarik keluar k0ntolnya dari mulut Ully. Sebagian sisi sperma Pak Dono yg tdk tertelan meluber keluar bercampur dengan air liur Ully.
Kemudian Pak Dono memaksa Ully untuk membersihkan k0ntolnya dari sperma dengan cara menjilatinya. Pak Joko juga masih membiarkan k0ntolnya di dalam anus Ully dan sesekali masih menggerak-gerakkan k0ntolnya di dalam anus Ully, mencoba untuk merasakan kenikmatan yg lebih banyak. Ully dapat merasakan kehangatan sperma di dalam lubang anusnya yg secara perlahan mengalir keluar dari lubang anusnya. Perih yg luar biasa dirasakan lobang pantat Ully yg lecet-lecet.
Setelah Pak Joko mencabut k0ntolnya dari anus Ully, lalu Pak Dion mengambil kursi dan duduk di atasnya. Dia menarik Ully mendekati dan mengangkat tubuh Ully lalu memposisikan mengangkangi k0ntolnya menghadap dirinya. Pak Dion kemudian mengarahkan k0ntolnya ke memek Ully, dan kemudian memaksa Ully untuk duduk di atas pangkuannya, sehingga seluruh k0ntol Pak Dion langsung masuk ke dalam memek Ully.
“Aohh, oouuhh, sakii..itt, udahh, Paak, ngiluu paakk”, Ully mengerang kesakitan.
Setelah itu, Ully dipaksa bergerak naik turun, sementara Pak Dion meremas dan menjilati kedua payudara dan puting susu Ully. Sesekali Pak Dion menyuruh Ully untuk menghentikan gerakannya untuk menahan orgasmenya. Pak Dion dapat merasakan memek Ully berdenyut-denyut seperti memijat k0ntolnya, dan dia juga dapat merasakan kehangatan memek Ully yg sudah basah.
Pak Dion masih belum puas. Dia memiringkan tubuh Ully lalu mengangkat kaki kanan Ully ke bahunya dan mulai menyodok-nyodokan k0ntolnya di lubang kemaluan Ully. Ully menahan sakit bercampur nikmat itu dengan menggigit bibirnya sendiri hingga berdarah, wajahnya yg sudah penuh air mata dan memar bekas tamparan itu tdk membuat iba gurunya itu.
Pak Dion tanpa kenal ampun berkali-kali menghujamkan senjatanya dengan sepenuh tenaga. Temannya yg gendut itu juga menjilati payudara Ully yg bergoyg-goyg akibat irama pinggul Pak Dion, lidahnya bermain-main di ujung putingnya yg sudah sangat keras. Pak Dion tdk dapat bertahan lama, karena dia sudah sangat terangsang sebelumnya ketika melihat Ully diperkosa oleh para rekannya, sehingga dia langsung memuncratkan spermanya ke dalam memek Ully. Ully kembali merasakan kehangatan yg mengalir di dalam memeknya.
Selanjutnya, Pak Gatot yg mengambil giliran untuk memperkosa Ully. Dia menarik Ully dari pangkuan Pak Dion, kemudian dia sendiri tidur telentang di lantai. Ully disuruh untuk berlutut dengan kaki mengangkang di atas k0ntol Pak Gatot. Kemudian secara kasar Pak Gatot menarik pantat Ully turun, sehingga memek Ully langsung terhunjam oleh k0ntol Pak Gatot yg sudah berdiri keras.
“Akkhh, aakkhh, oogghh,”. teriakan memilukan keluar dari mulut Ully.
K0ntol Pak Gatot, yg jauh lebih besar daripada k0ntol-k0ntol sebelumnya meskipun tubuhnya pendek yg memasuki memek Ully, masuk semuanya ke dalam memek Ully, membuat Ully kembali merasakan kesakitan karena ada benda keras yg masuk jauh ke dalam memeknya. Ully merasa memeknya dikoyak-koyak oleh k0ntol Pak Gatot. Pak Gatot memaksa Ully untuk terus menggerakkan pinggulnya naik turun, sehingga k0ntol Pak Gatot dapat bergerak keluar masuk memek Ully dengan leluasa. Kedua Payudara Ully besar menggantung bebas, naik turun seirama tubuhnya. cerita sex
Kemudian Pak Gatot menjepit kedua puting susu Ully dan menariknya ke arah dadanya, sehingga kini payudara Ully berhimpit dengan dada Pak Gatot. Pak Gatot benar-benar terangsang saat merasakan kedua payudara Ully yg kenyal dan hangat menempel rapat ke dadanya. Melihat posisi seperti itu, Pak Joko melepas ikat pinggangnya dan mulai mencambuk punggung dan bongkahan pantat Ully beberapa kali.
“Akkhh, aakhh, damn, shitt”, Ully kembali merasakan perih luar biasa pada punggung, pantat, dan pahanya.
Cambukan Pak Joko sangat keras sehingga membuat garis lurus merah di kulit punggung pantat, dan paha Ully.
Walaupun cambukan itu tdk terlalu keras, namun Ully tetap merasakan perih dan panas di punggung dan pantatnya, sehingga dia berhenti menggerakkan pinggulnya. Merasakan bahwa gerakan Ully terhenti, Pak Gatot marah. Kemudian dia mencengkeram kedua belah pantat Ully dengan tangannya, dan memaksanya bergerak naik turun sampai akhirnya Ully menggerakkan sendiri pantatnya naik turun secara refleks. Pak Gatot mencengkram pinggul Ully, lalu membuat goygan memutar sehingga ia merasakan sensasi luar biasa dengan goygan mengebor Ully itu.
“Oohh, sshh, shh”, Pak Gatot mendesah kenikmatan, sambil merasakan pantat Ully yg empuk basah menduduki selangkanganya.
Ketika Pak Gatot hampir mencapai klimaks, dia memeluk Ully dan berguling, sehingga posisi mereka kini bertukar, Ully tidur di bawah dan Pak Gatot di atasnya. Sambil mencium bibir Ully dengan sangat bernafsu dan meremas payudara Ully, Pak Gatot terus menggenjot memek Ully. Tdk lama kemudian gerakan Pak Gatot terhenti. Pak Gatot mencabut k0ntolnya keluar dari memek Ully dan segera menyemprotkan spermanya di sekitar bibir memek Ully. Kemudian dia menarik tangan kanan Ully dan memaksa Ully untuk meratakan sperma yg ada di sekitar memeknya dengan tangannya sendiri.
Setelah itu Pak Heru, guru kimianya maju mengambil giliran memperkosa memek Ully. Ia mengangkat kedua kaki Ully dan menyandarkannya diatas bahunya, Pak Heru menempelkan kepala k0ntolnya di mulut memek Ully. Dengan kasar Pak Heru menyodokkan K0ntolnya dengan keras kedalam lubang peranakan Ully. Lalu ia mulai menggenjotnya. Hampir sepuluh menit Pak Heru memompa memek Ully dengan kasar, membuat memek Ully semakin terasa licin dan longgar.
Sebelum mencapai puncaknya, Pak Heru mencabut k0ntolnya dari memek Ully dan memaksa Ully untuk membuka mulutnya lebar-lebar untuk menampung spermanya. Setelah itu, Pak Heru memaksa Ully untuk berkumur dengan spermanya dan kemudian menelannya. Semua orang disitu tertawa senang melihat itu, sementara Ully menahan jijik dan rasa malu yg luar biasa karena diperlakukan dengan hina seperti itu. Kini wajah Ully terlihat mBLenger oleh sperma milik Pak Heru.
Semua posisi yg mungkin dibaygkan dalam hubungan seks sudah dipraktekkan oleh para Guru Ully terhadap tubuh Ully. Kali ini Ully tdk kuat lagi menahan orgasmenya yg ke 20, dan dia mengalami orgasme hebat, namun tdk sehebat yg pertama. Cairan Memeknya sudah mulai habis. Rongga memeknya mulai mengering, karena cairan memeknya sudah hampir habis dkeluarkan. Ully merasakan sakit luar biasa pada rongga memeknya. Ditambah k0ntol para gurunya yg tak henti-hentinya menyodok dan menggesek rongga memeknya yg kering, sehingga membuat rongga memeknya lecet dan sobek. Hanya darah dari luka di rongga memeknya lah yg membasahi daging kemaluannya dan burung yg tengah bersarang didalamnya.
Setelah delapan gurunya selesai memperkosa dirinya untuk kesekian kalinya, Ully akhirnya pingsan karena kecapaian dan karena kesakitan yg menyerang seluruh tubuhnya terutama di memek, anus dan juga kedua buah payudaranya. Ully telah diperkosa secara habis-habisan selama empat jam lebih oleh gurunya sendiri. Dan semua kejadian itu direkam oleh Pak Krisna.
lebih-lebih ketika posisi kedua tangan Ully yg terikat digantung keatas. Pak Andi menjilati dan menciumi ketik Ully.
“Mmuuahh, ketek lo montok banget sih, rasanya asin tapi gurih dan baunya haruumm”
Liur Pak Andi membasahi ketiak Ully. Ully kembali disetubuhi dari 2 arah tentu saja lubang anus dan memeknya. Ully kini hanya bisa menggigit bibir sambil kakinya menendang-nendang ke segala arah, sambil sesekali seperti orang mengejan.
“Ouughh, arrkhh, ouhh, udah paa..ak perih, sakiitt, ouughh, aa, akh”
Ully terus berontak seperti orang kesetanan. Karena dubur Ully mulai mengering, Pak Andi kembali membasahi dubur Ully dan batang k0ntolnya sendiri dengan minyak goreng agar licin. Pak Andi menyodomi Ully untuk ke 4 kalinya. Dilanjutkan dengan Pak Joko lagi, yg senang sekali main sodomi. Apalagi dapat pantat semontok pantat Ully, ia semakin bernafsu menghancurkan anus Ully (Anal Destruction).
Kemudian mereka kembali menelentangkan Ully di lantai, lalu mereka maju semua mencari bagian-bagian tubuh Ully yg bisa di gunakan untuk memuaskan k0ntol mereka. Pak Joko memasukkan k0ntolnya ke dalam mulut Ully, dan memaksa mengulumnya. Pak Krisna menyarangkan K0ntolnya ke dalam memek Ully yg berdarah-darah. Pak Andi melesakkan k0ntolnya yg super besar dan panjang itu ke dalam lobang pantat Ully yg sudah hancur.
Pak Gatot menjepitkan k0ntolnya di antara belahan payudara Ully, kemudian menggosok-gosoknya sambil memelintir dan menarik puting susu Ully yg coklat mungil dan membengkak. Pak Dono menaruh k0ntolnya di tengah-tengah ketiak kanan Ully yg gemuk putih dengan beberapa helai rambutnya, lalu menjepitnya dan memaju mundurkan k0ntolnya di dalam jepitan ketiak Ully.
Sedangkan Pak Budi melakukan hal yg sama seperti yg dilakukan Pak Dono dengan Menjepitkan k0ntolnya ke ketiak Ully yg sebelah kiri. Sedangkan Pak Heru Meraih tangan kanan Ully, kemudian memaksa tangannya mencengkram k0ntolnya lalu membantu tangan Ully untuk mengocoknya. Yg terakhir yaitu Pak Dion, melakukan hal yg sama seperti yg dilakukan oleh Pak Heru dengan tangan Kiri Ully.
Akhirnya Ully yg sudah tdk kuatpun pingsan, dengan Memek dan anusnya yg dalam keadaan rusak parah, dan terus mengeluarkan darah, sisa sperma, dan sisa cairan memek dan duburnya. Kedua payudaranya bengkak memerah dan lecet-lecet, puting susunya yg coklat mungil sobek. Darah dan sperma berceceran dimana-mana. Sudah puas para guru tersebut, mereka membersihkan diri lalu meninggalkan tubuh Ully yg bugil dan berlepotan darah dan sperma dalam keadaan pingsan.
Setelah para guru Ully pergi, muncullah beberapa siswa pria di sekolah Ully yg diam-diam mengikuti gurunya. Ketika menemui tubuh Ully yg pingsan dalam keadaan telanjang bulat. Mereka mulai memperkosa tubuh Ully yg masih tdk sadar. Satu diantara mereka menelepon teman-temannya di sekolah.
Sekitar 20 menit kemudian datanglah sekitar 40 siswa laki-laki di sekolah Ully. Lalu mereka mulai menikmati tubuh Ully secara bergantian ataupun bersama-sama. Ketika sadar, Ully hanya bisa teriak dan memohon, ia tdk punya cukup tenaga untuk melawan. Ia hanya bisa menyaksikan dirinya diperkosa oleh teman-temannya sendiri. Teman-temannya yg sudah lama bermimpi bisa menyetubuhi Ully, akhirnya tercapai juga.
Setelah puas semua, mereka meninggalkan tubuh Ully yg pingsan lagi untuk kesekian kalinya itu. lubang memeknya sudah menganga sangat lebar, merah membengkak, dan sudah tdk berbentuk lagi. Dengan darah segar yg terus mengalir dari lobang memeknya. Lobang duburnya pun sudah sangat lebar dengan keadaan rusak parah dengan bentuk berantakan, dengan darah, sperma dan cairan kekuningan yg keluar terus menerus dari lubang duburnya. Dan dari sela-sela bibirnya mengalir sperma dan air liur dari dalam mulutnya. Wajahnya tetap cantik dengan masih mengenakan kacamata selama ia diperkosa. Tetapi menampakkan penderitaan yg begitu berat.
Karena merasa kasihan, beberapa temannya mengantarkan Ully ke kostnya. Ully selalu merasakan perih dan rasa sakit yg teramat sangat ketika ia harus buang air kecil. Karena lubang pengeluaran air seninya masih bengkak dan agak tertutup lipatan daging mulut memeknya yg sobek. Dan juga ketika buang air besar, karena lobang duburnya membuka sangat lebar dan belum mau menutup kembali. Jadi setiap saat, anusnya mengeluarkan kotorannya tanpa Ully sadari.
Terimakasih Telah Membaca Cerita Seks, Dengan Judul Ully Siswi Yang Cantik,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,