Cerita Mesum Tetangga Kosan Yang Perkasa
Cerita Mesum Tetangga | Di tempat kosan, ada seorang laki-laki muda yang masih single. Pria tersebut bernama Fendi. kalau di bicarakan tubuhnya sih OKE. kulitnya juga putih bersih.
Tetapi, sepertinya dia mempunyai libido sex yang tinggi, ngak jarang dia bermain wanita lain saat nafsunya sedang meninggi.
Kosan Fendi bercampur pria dan wanita. Disamping ada kamarku, aku bernama Jessica sekitar umur 25 tahun yang sudah menikah dan mempunyai dua orang anak, namun suamiku kerja di kota yang berbeda.
Sedangkan Jessica bekerja di salah satu perusahaan sebagai buruh pabrik. Walaupun sudah menikah, tubuhku masih tetap OKE, body seksi dan kulitnya putih jernih.
Saat itu hari kamis Fendi pulang kerja lebih awal, tetapi dia sampai di kosannya baru sore hari, karena dia bersama temannya nongkrong dulu.
Setelah sampai di kosan, yang kebetulan aku sedang main HP di depan kamar. Dia memperhatikanku yg sedang asik memerhatikan layar HP tanpa menyadari ada Fendi didekatku. Mungkin otak Fendy cepat berpikir kotor, apalagi aku hanya mengenakan baju santai yaitu memakai kaos dan hotpans.
Kamar kami pun terbilang diujung lorong dan kosan memang sedang sepi sehingga Fendi lebih berani menggodaku. Dia mengendap-ngendap mendekatiku.
Setelah jarak kami terlalu dekat, dipeluknya tubuhku yang baru mau berdiri dan langsung mencoba menciumi bibirku.
“Eh…Eeh. Lepasin! Apa apaan nih!” katanku.
Tapi Fendi tetap acuh aja dan terus menciumi leher bagian belakang milikku.
“Auuuhhhh…!” desahku saat Fendi mulai meremas payudara milikku.
Mungkin karena mendapati lawan mainnya yaitu aku yang tidak berontak, Maka Fendi semakin bersemangat.
Ciuman Fendi mulai menggerayangi bagian belakang tubuhku, sementara tangannya terus saja mengorek-ngorek isi dalam bajuku.
“Aaaiiiiiihhh…” desahku ketika tangannya berhasil masuk ke dalam bajuku.
Dibukanya juga baju dan tali BHku dari belakang.
“Wiiiiih besar juga ya susu kamu mbak” kata Fendi sambil tangannya memainkan pentil susuku dan memelintir-linting bagian putingnya.
“Aaahh… masa ia Fen… Ya udah kamu emut aja nih” ucapku sambil menyodorkan tokedku ke mulutnya yang saat itu aku menjadi bernafsu mendapatkan rangsangannya.
Setelah itu Fendi yang posisinya tadi memelukku dari belakang, dia putarkan tubuhku sehingga kami jadi bertatapan dan kepalanya langsung turun ke bawah mendekati tokedku yang masih montok ini, waluapun tokedku barang bekas, tetap saja perawakan ku tetap terjaga.
“Auhhhhh.” desahku lagi menikmati permainan dari mulut Fendi, sedangkan tangannya bergerak di sela-sela bagian celana hotpansku.
Pemanasan di luar kamar, perasaan kami jadi deg-degan sebab takut akan di ketahui oleh orang lain. maka aku tarik Fendi ke dalam kamar kostanku.
Sini… Sini.. masuk Fen!” ucapku mengajaknya
Oke.. oke…! balas Fendi singkat
Setelah itu, aku di angkat oleh Fendi dan di bantingnya di atas kasur, dan kini posisiku hanya terlengtang saja sambil menengadah ke atap menikmati permainan Fendi menciumi seluruh tubuhku.
Permainan ciumnya di mulai dari keningku, hingga sampai ujung perutku yaitu bagian vaginaku.
“Aurrrggghhh..!” Susi berteriak kencang saat vaginanya ku sedot abis.
Klitoris aku pun tidak ketinggalan digigit dan dijilatinya.
Lidah Fendi terus menjilati bagian dalam memekku. Aku mulai mengejang bagai tersambar petir dari jilatan lidah Fendi.
Tanganku mulai menjabak rambut Fendi, tapi Fendi tidak marah dan sebaliknya ia malah mempercepat jilatan lidahnya.
Sebelum sempat Fendi melakukan aksi berikutnya, aku segera bangkit dari kasur dan mengambil tas kecilnya yang berisi Kondom dalam keemasan.
“Kalau mau yang kayak gini, yang mesra baik-baik dong. Jangan main nyosor aja dari belakang, aku kan jadi kaget” Kataku sembari melempar kondom ke arah Fendi.
Fendy pun segera menangkapnya,
“Ya kan gak tau kalau kamu juga mau…” jawab Fendi.
Setelah itu ditidurinya langsung tubuhku, dengan mengambil posisi di atas dia cium lagi payudaraku yang sudah mengembang. Dijilat-jilatnya dan digigit-gigitnya puting susuku sebagai pemanasan. Tapi tangannya masih di dalam lubang kemaluanku.
Setelah selesai menjilati payudaraku, Fendi langsung menyocori bagian lubang intimku untuk di pompanya.
Karena aku sudah punya 2 anak, tentunya lubang ke intimanku tidak sempit, jadi mudah saja bagi Fendi untuk memasukkan kelaminnya. Fendi pun mulai memompa secara teratur dan stabil, diselinginya juga dengan hentakan-hentakan yang tiba-tiba,
Hentakan itu cukup membuat aku kaget serta membuat aku tambah terangsang.
Aahhhh… Ahhhhh… Aaaahhhh…” ucapku mendesah kencang
Aku hanya diam berbaring di kasur dan tanganku meremas susuku sendiri. tak lama kemudian Fendi mencabut penisnya dan menyuruhku untuk nungging, kali ini dia ingin bermain di posisi doggy style.
Aku sodorkan bokongku ke belakang, dan dia bersiap-siap mengambil posisi kuda-kuda untuk memompaku lagi. begitu penis itu masuk lagi, dengan cepat Fendi memompanya.
Sungguh aku tidak tahan serangan dari belakang itu, yang membuat aku kewalahan. ketika dia menggoyang sekalian menepuk-nepuk pantatku hingga berbunyi.
Tetapi setelah itu dia memberi kode, kalau dia akan orgasme.
Jes… buang kemana nih ? ucap Fendi
Mendengar ucapan itu, aku langsung cabut penisnya dari dalam lubang memekku.
Sini… sini… ” ucapku mengambil posisi jongkok
Kebetulan aku ahli banget dalam soal kulum mengkulum ini, maka aku puaskan dia dengan beberapa kali kulumanku sebelum dia memuncratkan spermanya.
Crooot… Crooot… Crrrooooott…” spermanya muncrat ke dalam mulutku dan aku telan mentah-mentah sperma itu dengan sekali telan.
Gleeekk… ” suara aku menelan air maninya yang aku bantu dorong dengan segelas air putih.
Lalu Semburan sperma tadi mengenai sebagian wajahku. Karena sperma yg dikeluarkan sangat banyak, maka sampai meleleh keluar wajahku.
Fendi juga menyuruhku untuk membersihkan sisa-sisa sperma di batang kejantanannya dengan mulutku.
Tapi aku menolaknya, dengan berkata” ucap kering kale, apa lagi yang mau di isap” komentarku dari perintahnya
Dan dia hanya bersenyum manis saja melihat wajahku.
Demikianlah pengalaman sex akudengan tetangga kosan yang masih berlangsung sampai sekarang, walaupun Fendi sekarang sudah mempunyai pacar, namun aktivitasnya setiap malam sibuk memuaskan hasrat birahiku.,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,